Manfaat Ketumbar
Mengapa Ketumbar Bisa Mengobati Hipertensi atau Darah Tinggi? Simak Alasan-alasan Berikut Ini
Tahukah Anda jika tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa diobati dnegan biji ketumbar? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menyimak artikel kami berikut
Mengapa Ketumbar Bisa Mengobati Hipertensi atau Darah Tinggi? Simak Alasan-alasan Berikut Ini
TRIBUNPALU.COM - Tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut sebagai penyakit hipertensi merupakan salah satu gangguan kardiovaskular.
Gangguan ini biasa diderita oleh seseorang yang sakitnya hingga ke leher bagian belakang.
Tahukah kamu, dalam sebuah artikel yang diunggah oleh NDTV Food, hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8 persen dari total semua kematian.
Data itu dihimpun oleh World Healt Organization (WHO) yang kami lansir dari laman NDTV.
Ternyata hipertensi atau tekanan darah tinggi ini bisa diobati dengan mengonsumsi biji ketumbar yang sesuai dengan takarannya.
1. Ketumbar Memiliki Efek Diuretik
Selain kedua hal penting di atas, biji ketumbar juga memiliki dampak diuretik.
Diuretik merupakan salah satu bentuk obat yang digunakan untuk membuang garam dan air berlebih dari dalam tubuh melalui urine.
Dengan pengeluaran cairan tersebut, maka zat natrium yang berlebihan akan dikeluarkan.
Sehingga tekanan darah bisa menjadi lebih stabil.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Ketumbar: Mampu Turunkan Kadar Merkuri Dalam Tubuh, Bantu Jaga Kesehatan Ginjal
2. Ketumbar Bersifat Anti Inflamasi
Menurut buku yang diterbitkan oleh DK Publishing House dengan tajuk "Healing Foods", ketumbar termasuk dalam metode pengobatan tradisional.
Hal ini dikarenakan ketumbar memiliki sifat anti inflamasi.
Dilansir dari laman NDTV, ketumbar dikenal sebagai rempah-rempah yang ramah dengan kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian, konstituen dari ketumbar berinteraksi dengan ion kalsium dan neurotransmitter asetilkolin.
Hal tersebut bisa membantu mengendurkan ketegangan yang ditemui di pembuluh darah.
Baca juga: Manfaatkan Ketumbar untuk Jaga Sistem Kekebalan Tubuh, Begini Caranya
3. Ketumbar Memodulasi Kerja Usus
Tak hanya itu, biji ketumbar juga merupakan rempah-rempah yang memiliki keefektivan tinggi untuk memodulasi aktivitas usus.
Sehingga dapat mengontrol dengan baik tekanan darah dalam tubuh manusia.
Jika mengonsumsi ketumbar secara teratur, maka darah akan memiliki tekanna yang stabil.
Anda bisa mengolah biji ketumbar dengan cara merebus dan meminum air rebusannya.
Namun cara ini harus Anda sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
4. Cara Mengolah Ketumbar Untuk Obat Darah Tinggi
Jika Anda mengalami gangguan tekana darah tinggi, Anda bisa mencoba ramuan jamu berikut ini.
Bahan utamanya ialah biji ketumbar dengan kualitas yang baik, agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Anda bisa merendam sesendok biji ketumbar dalam segelas air dan biarkan selama semalaman.
Jika sudah, Anda bisa menyaring dan megonsumsi air ini di keesokan harinya.
Minum air ini sebanyak dua hingga tiga kali dlama sehari.
Hindari Konsumsi Air Rebusan Ketumbar yang Berlebihan
Selain untuk menurunkan tekanna darah, ketumbar juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh lain saat mengonsumsinya.
Namun Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi air rebusan ketumbar secara berlebihan.
Jika mengonsumsi air rebusan ketumbar berlebihan, maka Anda akan mendapatkan beberapa dampak buruk.
Berikut ini penjelasannya untuk Anda.
1. Masalah hati
Penggunaan biji ketumbar yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan masalah hati.
Komponen minyak dalam biji ketumbar biasanya akan membantu dalam mengobati masalah hati.
Tetapi harus diperhatikan, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan sekresi empedu dan menyebabkan kondisi abnormal.
2. Alergi
Beberapa orang mungkin mendapatkan reaksi alergi seperti ruam, kesulitan bernafas, gatal, bengkak di wajah/ tenggorokan, pusing, dan lain-lain karena penggunaan ketumbar.
Jika Anda rentan dengan alergi, hati-hati saat mengonsumsi ketumbar.
Sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan ketumbar sebagai obat.
3. Masalah pernapasan
Penggunaan biji ketumbar berkepanjangan dan berlebihan dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Umumnya, gejala yang timbul disertai dengan nyeri dada, tenggorokan kering, dan penyempitan tenggorokan.
Untuk itu, jika Anda merasakan gangguan ini usai mengonsumsi ketumbar, ada baiknya untuk berhenti.
4. Kulit sensitif
Kadang-kadang, penggunaan biji ketumbar dapat menyebabkan sensitivitas matahari.
Selain itu, pada sebagian orang ketumbar juga akan meningkatkan risiko kulit terbakar dan kanker kulit.
Jika Anda menderita alergi atau memiliki kulit yang sensitif terhadap sinar matahari, disarankan untuk menggunakannya sesedikit mungkin dan harus berkonsultasi dulu dengan dokter.
5. Masalah pencernaan
Penggunaan biji ketumbar berkepanjangan atau berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Masalah yang paling sering timbul seperti diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi.
Jika Anda telah mengalami gangguan pencernaan, sebaiknya hindari mengonsumsi ketumbar.
6. Hipoglikemia (gula darah rendah)
Biji ketumbar telah digunakan dalam perawatan diabetes karena mereka memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat gula darah.
Jika sedang menjalani perawatan diabetes, Anda harus memantau kadar gula darah sebelum menggunakan ketumbar sebagai obat.
Sebab ketumbar dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis.
Apalagi bagi ibu yang berada dalam masa kehamilan dan menyusui, tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi ketumbar.
(TribunPalu.com/Hakim)