Tingkatkan Kinerja Kelenjar Tiroid dengan Konsumsi Ketumbar, Simak Manfaatnya Berikut Ini
Berikut kami sampaikan manfaat ketumbar untuk kinerja kelenjar tiroid yang berfungsi sebagai pengatur daya tahan tubuh.
Tingkatkan Kinerja Kelenjar Tiroid dengan Ketumbar, Simak Manfaatnya Berikut Ini
TRIBUNPALU.COM - Kelenjar tiroid adalah sebuah organ yang terletak di dekat kerongkongan.
Ukurannya kecil dan memiliki bentuk seperti kupu-kupu.
Dalam sistem jaringan tubuh manusia, kelenjar tiroid masuk sebagai jaringan kelenjar yang rumit yang biasa disebut dengan sistem endokrin.
Tahukah Anda jika kelenjar tiroid memiliki fungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh?
Melansir laman Kompas, kelenjar tiroid harus memiliki inerja yang baik agar terhindar dari gangguan kesehatan.
Misalnya saja gangguan kelebihan hormon atau yang biasa disebut dengan hipertiroidisme dan ketidakcukupan hormon atau hipoteroidisme.
Beberapa kelainan akibat gangguan sistem kerje kelenjar tiroid ialah tiroiditis Hashimoto, penyakit Graves, gondok, dan nodul tiroid.
Untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut, seudah sebaiknya Anda menjaga kinerja kelenjar tiroid agar tetap baik.
Salah satunya ialah dengan mengonsumsi ketumbar.
Baca juga: Atasi Insomnia dengan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Berikut, Satu di Antaranya Ketumbar
Melansir dari laman 24 Mantra Organic, ketumbar memiliki manfaat besar bagi kinerja kelenjar tirodi.
Jika Anda memiliki masalah berat badan, maka Anda cocok mengonsumsi ketumbar ini.
Namun yang perlu digaris bawahi, peningkatan berat badan ini harus dikarenakan hipotiroidisme.
Perlu Anda ketahui, hipotiroidisme merupakan salah satu gangguan pada kelenjar tiroid.
Gangguan ini muncul dikarenakan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh manusia.
Anda bisa memanfaatkan air rebusan biji ketumbar untuk mengatasi gangguan hipotiroidism ini.
Sementara itu jika Anda memiliki masalah tulang dan persendian, konsumsi ketumbar juga bisa menjadi solusinya.
Nyeri pada sendi salah satunya diakibatkan oleh kadar kolesterol yang tinggi.
Ini merupakan salah satu gejala gangguan pada kelenjar tiroid.
Apabila Anda mengalami gejala tersebut, Anda bisa memanfaatkan air rebusan ketumbar untuk mengobatinya.
Kandungan vitamin dalam air ketumbar akan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh manusia.
Jika Anda seorang ibu hamil yang mengalami gejala tersebut, menurut artikel yang kami lansir, Anda tetap bisa mengonsumsinya.
Namun di beberapa artikel yang kami temui, seorang ibu hamil dilarang mengonsumsi air ketumbar terlalu banyak.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik, Anda bisa mengonsultasikannya kepada dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsi air ketumbar.

Baca juga: Ketumbar Miliki Khasiat Redakan Migrain, Simak Penelitian Ahli hingga Cara Membuatnya
Manfaat Lain dari Ketumbar untuk Tubuh
Di luar itu, ketumbar juga memiliki manfaat lain yang baik Anda ketahui untuk kesehatan tubuh.
Beberapa diantaranya ialah:
- Untuk meningkatkan kekebalan
- Untuk membantu gangguan pencernaan
- Untuk meningkatkan penurunan berat badan
- Untuk memperkuat, mengurangi penipisan dan kerontokan rambut
- Untuk mengurangi jerawat, pigmentasi, dan bekas jerawat
- Untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh
- Untuk menurunkan kadar gula darah
Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Turunkan Kolesterol & Tekanan Darah, Minimalisir Sakit Jantung & Hipertensi
Gangguan Tiroid dan Cara Penanganannya
Pada tubuh kita, terdapat satu kelenjar yang berperan sangat penting mengatur metabolisme dalam tubuh.
Kelenjar tersebut dinamakan tiroid yang bertugas menghasilkan hormon. Hormon inilah yang nantinya mengatur keseimbangan metabolisme pada tubuh.
Posisi berada di bawah leher dan pada pria, terlerak di bawah jakun. Kelenjar tersebur berbentuk kupu-kupu.
Menurut dr Dicky L Tahapary, PhD, Sp. PD-KEMD, FINASIM, tanpa adanya hormon tiroid, beberapa metabolisme di dalam tubuh akan terganggu.
Untuk gangguan pada tiroid terdiri dari dua jenis, yaitu produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroid) dan produksi yang berkurang (hipotiroid).
Keluhan dari gangguan ini pun bervariasi. Jika produksi berlebihan, maka seseorang akan mudah marah serta berat badan turun tanpa alasan jelas.
Sedangkan jika produksi hormon tiroid berkurang, maka ia akan mudah kedinginan serta berat badan cepat naik.
"Hormon tiroid memang memiliki banyak fungsi. Pada anak mengatur kecerdasan. Sedangkan pada perempuan memengaruhi keseburan," ungkapnya, dikutip oleh Tribunnews pada Instansi Eka Hospital, Senin (31/5/2021).
Dari bentuknya, tiroid terdiri dari dua jenis yaitu ganas dan jinak.

Baca juga: Obati Sariawan dengan 2 Cara Berikut, Manfaatkan Air Rebusan Ketumbar dengan Dikumur hingga Dioles
Oleh karenanya, setiap pasien yang datang perlu melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah gangguan tiroid tersebut jinak atau ganas.
Hal ini yang nantinya menentukan tindakan selanjutnya.
Menurut dr Febriyanto Kurniawan, Sp. B (K) Onk tindakan perlu dilakukan jika pembengkakan terus terjadi pada kelenjar tiroid. Dampaknya menganggu pernapasan hingga saluran pencernaan.
Namun hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah hasil dari diagnosis setelah adanya pemeriksaan.
Kalau jinak dan ukuran kurang dari 1 sentimeter, maka operasi tidak perlu dilakukan.
Menurut dr Febriyanto, tidak semua kelainan tiroid harus dilakukan operasi. Karena banyak alat vital yang berada di sana.
Tenaga medis sangat seletif saat memutuskan tindakan operasi atau tidak. Oleh sebab itu, tindakan operasi harus dilakukan sekali. Jika tidak berisiko terjadi komplikasi.
Setelah operasi pun masih tetap dilakukan pengobatan yang harus dikonsumsi sepanjang hidup pasien. Mengingat kelenjar tiroid telah diangkat, sehingga tidak ada lagi yang dapat menghasilkan hormon yang dibutuhkan metabolisme tubuh.
"Kalau keganasan mewajibkan untuk mengambil semua jaringan teroidnya maka itu ada lanjutan pengobatan. Diharuskan memakan obat tiroid seumur hidup. Tentu saja ada pengawasan terhadap pasien yang telah alami operasi juga," katanya.
(TribunPalu.com/Hakim)