Ali Kalora Tewas

2 Teroris Poso Tewas, Berikut Deretan Aksi Kejahatan Ali Kalora Cs Selama Pandemi Covid-19

Di TKP, aparat menemukan barang bukti berupa satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis M16, satu bom tarik, 1 bom bakar.

Editor: mahyuddin
handover
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora 

Pada 2011, ia menjadi anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima sebelum akhirnya hijrah ke Poso untuk memenuhi undangan Santoso, pimpinan MIT kala itu. 

Dalam kelompok MIT, sosok Qatar dikenal garang dan beringas. 

Hal ini seperti diungkapkan Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf pascainsiden berdarah di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, 27 November 2020 lalu. 

Baca juga: Tidak Main-main, Gubernur Sulteng Siap Jaminkan Diri Bila Kelompok MIT Poso Mau Turun Gunung

Saat itu pimpinan MIT lainnya yaitu Ali Kalora mengalami luka tembak akibat kontak senjata di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso pada Maret 2021.

Kemudian sejumlah anggota MIT seperti Rukli dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dikabarkan sedang jatuh sakit. 

Dengan kondisi itu, mereka sebenarnya ingin menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. 

Namun niat itu urung dilakukan karena Qatar menghalangi mereka dengan ancaman. 

"Mereka itu mau menyerah tapi takut kepada Qatar. Karena Qatar mengancam akan membunuh keluarga mereka jika menyerahkan diri," kata Danrem Farid, dikutip Selasa (25/5/2021).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved