Waspadai Efek Samping Kafein yang Membahayakan Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Jantung
Kafein tidak hanya memiliki manfaat untuk membuat Anda tetap terjaga, namun kafein juga merupakan stimulan sistem saraf pusat yang mempengaruhi tubuh.
TRIBUNPALU.COM – Semakin berkembangnya zaman, banyak sebagian orang mengandalkan secangkir kopi di pagi atau sore hari untuk membantu kita melewati hari.
Selain dapat membuat Anda terjaga atau dapat menjadi obat untuk penahan kantuk, kopi yang sering dikonsumsi juga merupakan salah satu bagian dari gaya hidup.
Kafein tidak hanya memiliki manfaat untuk membuat Anda tetap terjaga, namun kafein juga merupakan stimulan sistem saraf pusat yang mempengaruhi tubuh Anda dalam berbagai cara.
Melansir dari WebMd, sebuah studi menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan memori, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan fungsi mental.
Namun, di sisi lain, sebuah studi juga menunjukkan terlalu banyak kafein dapat membuat Anda terkena tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kepadatan tulang yang lebih rendah - belum lagi saraf yang terganggu.
Baca juga: Kenali Manfaat dan Efek Samping Kafein bagi Tubuh Anda
Ketika Anda mengetahui gejala kafein dan efek jangka panjangnya pada tubuh Anda mungkin membuat Anda berpikir dua kali untuk minum kopi.
Melansir dari Helthline, kafein tidak memberikan nilai gizi dan justru dapat memberikan beberafa efek samping ringan hingga berat.
Anda mungkin merasa lebih energik, tetapi seiring waktu, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan gejala penarikan.
Menurut Mayo Clinic, aman bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat untuk mengonsumsi hingga 400 miligram kafein per hari.
Saat Anda mengonsumsi jumlah kafein yang sama setiap hari, tubuh Anda mengembangkan toleransi terhadapnya.
Faktor lain seperti usia Anda, massa tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan dapat menentukan toleransi Anda terhadap kafein.
Jika Anda ingin mengurangi jumlah kafein yang Anda konsumsi, sebaiknya kurangi konsumsi Anda secara perlahan.

Kafein dapat membuat tekanan darah Anda naik dalam waktu singkat.
Efek ini diduga disebabkan oleh peningkatan adrenalin atau penghambatan sementara pada hormon yang secara alami memperlebar arteri Anda.
Pada kebanyakan orang, tidak ada efek jangka panjang pada tekanan darah, tetapi jika Anda memiliki irama jantung yang tidak teratur, kafein dapat membuat jantung Anda bekerja lebih keras.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi dan berbagai masalah yang berhubungan dengan jantung, tanyakan kepada dokter Anda apakah kafein aman untuk Anda konsumsi.
Overdosis kafein dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur dan kesulitan bernapas.
Dalam kasus yang jarang terjadi, overdosis kafein dapat menyebabkan kematian karena kejang atau detak jantung tidak teratur.
Kafein dalam jumlah besar dapat mengganggu penyerapan dan metabolisme kalsium. Hal ini dapat menyebabkan penipisan tulang atau osteoporosis.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak, kafein juga dapat menyebabkan otot Anda berkedut.
Jika mengalami penarikan kafein, gejalanya mungkin menyebabkan otot Anda pegal.
Kafein berjalan di dalam aliran darah dan menyeberang ke plasenta.
Selain itu, terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan pertumbuhan janin melambat dan peningkatan risiko keguguran.
Dalam kebanyakan kasus, sedikit kafein aman selama kehamilan.
Ada beberapa bukti bahwa sejumlah besar kafein dapat mengganggu produksi estrogen dan metabolisme yang diperlukan untuk hamil.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk membatasi jumlah asupan harian kafein yang sering Anda konsumsi.
Karena, jika Anda terus mengonsumsi kafein dalam jangka waktu lama, maka Anda akan memiliki berbagai risiko penyakit yang sudah dijelaskan di atas.
(TribunPalu.com/Linda)