Tak Hanya Anies, Nama MenPAN-RB Juga 'Dijual' Anak Nia Daniaty, Tjahjo Kumolo Beri Peringatan Keras

Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kini ada pejabat lain yang juga namanya dicatut anak Nia Daniaty.

Tribun Medan
Nama MenPAN-RB Dicatut Anak Nia Daniaty dalam kasus penipuan CPNS. 

TRIBUNPALU.COM - Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kini ada pejabat lain yang juga namanya dicatut anak Nia Daniaty.

Pejabat tersebut adalah MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.

Nama Tjahjo Kumolo dicatut anak Nia Daniaty untuk mengelabui korban CPNS bodong.

Tercatat 225 orang menjadi korban penipuan tersebut, dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 miliar.

Tjahjo Kumolo pun buka suara terkait namanya yang dicatut dalam kasus tersebut.

Ia memberi peringatan keras agar masyarakat Indonesia tak tertipu modus penipuan CPNS bodong.

Tjahjo menegaskan bahwa ia tak mengenali Olivia terlebih dalam kasus yang saat ini masih disidik di Polda Metro Jaya.

"Saya tidak mengenali orang itu Apalagi mengaku-aku keluarga saya, tidak benar dan saya tidak kenal," ujar Tjahjo Kumolo kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Tjahjo memahami praktik percaloan dengan mengaku mengenali orang dalam marak terjadi saat rekrutmen CPNS.

Untuk itu,, ia menyerahkan proses hukum terkait pencatutan namanya itu ke aparat kepolisian

"Saya serahkan kepada kepolisian untuk memprosesnya. Praktik seperti ini banyaj terjadi saat rekrutmen CPNS yang resmi berlangsung," imbuhnya.

Tjahjo mewanti-wanti, agar tak mudah percaya dengan modus penerimaan CPNS termasuk dalih seleksi 'jalur prestasi' CPNS yang ditawarkan oleh Olivia Nathania

Tjahjo mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai praktik percaloan karena sudah banyak korban dari modus penipuan ini.

"Pemerintah sudah mengingatkan berulang kali, nyatanya praktik ini masih banyak terjadi dan parahnya masih ada korban. Kementerian PAN-RA dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) selalu menyampaikan terbuka setiap tahun, selalu ada saja calo-calo CPNS dan sudah terus diingatkan jangan percaya calo," tegas Tjahjo.

Tjahjo mencontohkan pengungkapan kasus serupa di tahun lalu yang berhasil diringkus polisi terkait seleksi CPNS.

Tahun ini, kata Tjahjo, calo marak kembali dan semua modusnya hampir sama.

"Tahun 2020 jaringan calo juga sudah diringkus Polda Metro dan di beberapa daerah, tahun ini muncul calo-calo lagi. Modusnya sama, mengaku punya kenalan, punya koneksi ke BKN, Kementerian dan lain-lain," imbuhnya

Politisi PDI Perjuangan itu juga mengimbau kepada masyarakat tidak mempercayai percaloan dalam rekrutmen CPNS.

Seleksi CPNS dilakukan transparan dan terbuka agar prosesnya bisa diikuti semua masyarakat tanpa harus mencari jalan pintas yang kerap dimanfaatkan untuk praktik penipuan.

"Seleksi ASN dan CPNS itu terbuka da. transparan, jadi jangan mudah terpercaya praktik seperti ini. Untuk korban agar orang tuanya yang secepatnya lapor ke polres/polda agar laporan tersebut diproses. Saya berharap sepenuhnya pihak kepolisian untuk membongkar jaringan calo CPNS ini," tuturnya.

Sebelumnya kuasa hukum korban CPNS bodong anak Nia Daniaty, Odie Hudiyanto menyebut Olivia kerap mengaku memiliki kenalan dengan pejabat di Kementerian.

Salah satunya, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo yang dicatut untuk memperdaya korban agar menyetor sejumlah uang dengan dalih CPNS jalur prestasi.

"Oli (sapaan Olivia) sering mengirimkan foto dengan beberapa pejabat supaya korban ini yakin. Termasuk mengaku kenal dengan orang BKN dan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo yang dia bilang bisa memasukkan nama-nama korban untuk jadi PNS. Bahkan dia juga berani mengirim link zoom pelantikan yang disitu ada Anies Baswedan seolah-olah melantik korban," kata Odie di Polda Metro Jaya, Jumat (1/10/2021).

Rencananya, Polda Metro Jaya akan memanggil terlapor Olivia Nathania besok, Senin (4/10/2021).

livia akan diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan penerimaan CPNS bodong dengan jalur prestasi. 

Janji Manis Olivia Anak Daniaty ke Guru SMA-nya

Akhirya terungkap juga janji manis Olivia Nathania ke guru SMA-nya dulu terkait kasus penipuan masuk CPNS.

Melalui kanal YouTube Hotman Paris Show pada Kamis (30/9/2021), para korban Olivia Nathania, yakni Agustine dan Karnu buka suara meminta pertanggung jawaban

"Tahun 2019 dia menghubungi saya, dulu kan memang kami sangat dekat sekali waktu di sekolah," kata Agustine yang juga guru SMA Olivia.

"Akhirnya chat saya dia menawarkan, 'Bu mau tanya ada yang mau CPNS enggak'. Ada anak ibu yang paling kecil mau ikut tes, emang Oli bisa bantu? Empat tahun sudah masukin orang," terang Agustine.

"Ibu bayar berapa?" tanya Hotman Paris.

"Kurang lebih Rp 30 juta, 'Dijamin 1000 persen bu saya tolongin ini sudah empat tahun, saya hanya membantu tidak mengambil untung apapun, karena saya sebagai seorang murid ingin berkati sama gurunya'," kata Agustine.

"Saya salah satu muridnya yang Alhamdulillah sudah sukses, mumpung saya punya link saya ingin bantu," tambahnya.

"Akhirnya Rp 30 juta, kita menyerahkan berkas, ada tanda tangan seperti kwitansi," ungkap Agustine.

Agustune juga membongkar modus yang dipakai Olivia dan suaminya saat melakukan penipuan hingga Hotman Paris terkejut.

"Kemudian tahun 2020 karena ada pandemi, kita bukan jalur tes karena dia menyampaikan ini adalah CPNS prestasi jalur pengganti," ujar Agustine.

"Jadi begini bu, orang sudah punya SK kemudian digantikan karena meninggal Covid-19, ada juga yang kena narkoba, jadi posisi kita hanya menggantikan," jekasnya menirukan penjelasan Oliv

"Wow pintar banget ya!" timpal Hotman Paris sampai geleng-geleng kepala.

Agustine yang sudah percaya dan terperdaya malah mengajak kelaurganya untuk ikut menggunakan bantuan Olivia Agustine.

Hal itu membuatnya dihantui perasaan bersalah karena membuat keluarga besarnya ikut terjebak tipu daya Oliv.

"Akhirnya saya bawa juga keluarga saya kurang lebih 16 orang, keponakan saya, sepupu saya, keponakan suami saya, setiap orang Rp 30 juta," kata Agustine.

Sementara itu, Karnu, korban lain berharap Olivia Nathania bisa mengembalikan uangnya dan menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Ibu Olivia saya hanya ingin uang ini kembali, diselesaikan secara keluarga, karena banyak dari keluarga kami yang ikut. Baik di Surabaya, Medan, bahkan di Jakarta banyak yang uangnya ingin kembali," jelas Karnu tegas.

Hotman Paris Hutapea juga meminta Agustine untuk mengungkapkan harapannya pada putri sulung Nia Daniaty itu.

"Ibu ada pesan apa untuk bekas murid itu?" tanya Hotman Paris.

"Buat Oli mohon ini diselesaikan secara kekeluargaan dan baik-baik, dari awalnya kita baik, ibu pengennya akhirnya juga baik," kata Agustine.

"Ibu pengen silaturahmi tetap terjalin, ingat nak hidup tidak hanya di dunia, kita juga punya tanggung jawab di akhirat," sambungnya.

Hotman Paris sontak meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menyangkut Olivia Nathania

Apalagi di mata Hotman Paris, modus yang dipakai Olivia cukup cerdik dan baru sehingga perlu diselidiki lebih lanjut.

"Jadi kita mengimbau juga pada Polda Metro Jaya agar laporan polisi ini di mana seseorang diduga telah membohongi ratusan orang agar bisa diterima sebagai pegawai negeri ternyata semuanya bodong," kata Hotman Paris.

"Ini merupakan modus terbaru bekalangan ini, korbannya sudah 225 orang, mohon perhatian Bapak Kapolda Metro Jaya," tegasnya

Pengacara Agustine dan Karnu, yakni Odie Hudiyanto menyebut Olivia Nathania juga menyuruh para korbannya untuk keluar dari pekerjaan sebelumnya.

"Teman-teman korban ini berharap pekerjaan baru karena pekerjaan lama ditinggalkan, diminta oleh Oliv," ujar Odie Hudiyanto.

"Baik saya sudah enggak bisa berkata-kata, semoga ada jalan yang terbaik," timpal Melaney Ricardo prihatin.(*)

(Sumber: Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved