Manfaat Ketumbar
Mengonsumsi Ketumbar Bantu Kurangi Durasi, Keparahan, dan Frekuensi Migrain, Begini Cara Mengolahnya
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa biji ketumbar membantu mengurangi durasi, keparahan dan frekuensi migrain.
Ketumbar dikenal berkat manfaat luar biasanya dalam menambah cita rasa masakan Anda.
Namun, ketumbar juga terkenal menjaga kesehatan tubuh seperti menjaga level gula darah, mengatur kadar tekanan darah, bahkan baik bagi jantung, otak, hingga sistem pencernaan.

Baca juga: Tips Kesehatan: Memanfaatkan Biji Ketumbar untuk Mengurangi Rasa Sakit Vertigo
Baca juga: Cegah Diabetes dengan Rajin Konsumsi Ketumbar, Bermanfaat Kelola Kadar Gula Darah
Lebih lanjut, mengutip Healthline.com, ketumbar bahkan dipuji karena kemampuannya untuk mengobati penyakit mulai dari alergi, diabetes, hingga migrain.
Pengobatan tradisional Ayurveda menggunakan ketumbar untuk meredakan tekanan sinus dan sakit kepala.
Cara yang dilakukan dalam pengobatan tradisional ini adalah dengan menuangkan air panas di atas biji ketumbar segar dan menghirup uapnya.
Penelitian tentang efek obat pada ketumbar umumnya difokuskan pada potensinya untuk mengobati radang sendi dan diabetes.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah itu berguna sebagai obat untuk nyeri migrain.
Namun, potensi anti-inflamasi biji ketumbar terbukti bermanfaat bagi beberapa orang dengan migrain.
Melansir Motherearthliving.com, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa biji ketumbar juga membantu mengurangi durasi, keparahan dan frekuensi migrain.
Dalam satu penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, misalnya, yang melibatkan 68 subjek dan ramuan yang terbuat dari ketumbar.
Kelompok yang mengonsumsi ramuan tersebut mengalami 50 persen lebih sedikit rasa sakit, lama serangan dan frekuensi kejadian dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsinya.
Baca juga: Kelola Tekanan Darah dengan Ketumbar: Bermanfaat untuk Hipertensi, Bahaya Bagi Pasien Darah Rendah
Baca juga: Manfaat Ketumbar Jaga Kekebalan Tubuh, Lakukan 8 Tips Ini agar Sistem Imun Tetap Terjaga
Pada Maret 2018, para peneliti di Kerman University of Medical Sciences of Iran menerbitkan hasil uji klinis double blind.
Dalam penelitian itu, terkontrol plasebo yang melibatkan 88 pasien migrain dan obat migrain herbal tradisional Iran yang mengandung ketumbar yang dikombinasikan dengan bunga violet dan mawar damask.
Pada akhir minggu keempat, subjek dalam kelompok perlakuan melaporkan pengurangan durasi, keparahan, dan frekuensi migrain dibandingkan kelompok plasebo.
Lebih lanjut, sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Food Research International edisi Maret 2018 mencatat aktivitas saraf ketumbar dan kemampuannya untuk melawan migrain.