Kenali Cara Baru Menanam Seledri di Rumah, Anda Bisa Menggunakan Pot Sederhana dengan Pupuk Kompos

Berikut ini kami sampaikan cara menanam selederi secara sederhana hanya dengan menggunakan pot yang berisi kompos dna tanah.

Deskgram
Tips menanam seledri di rumah hanya dengan menggunakan pot 

Kenali Cara Baru Menanam Seledri di Rumah, Hanya Menggunakan Pot Sederhana

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini kami sampaikan cara menanam selederi secara sederhana hanya dengan menggunakan pot.

Seledri merupakan salah satu tanaman yang sangat membutuhkan cuaca dingin.

Apabila Anda berada di daerah pegunungan, maka akan lebih mudah untuk menanam tanaman ini.

Namun bagi Anda yang tinggal di tengah kota, Anda juga tetap bisa menanamnya.

Hanya saja Anda butuh ekstra ide agar seledri bisa tumbuh dengan baik.

Salah satunya dengan cara menanam seledri di dalam pot.

Melansir dari laman Gardening Know How, menanam seledri di dalam pot dapat meminimalisir kerusakan akibat cuaca yang tak sesuii.

Sehingga Anda dapat dengan mudah memindahkan seledri sekaligus dengan potnya saat cuaca terlalu terik.

Begitu juga apabila kelembaban tanah cukup tinggi, maka Anda bisa menjemurnya di bawah terik matahari.

Bagi Anda yang ingin bercocok tanam seledri menggunakan pot, simak tipsnya berikut ini.

1. Pemilihan pot tanam

Pilihlah wadah yang sesuai dengan kedalaman minimal 20 cm.

Namun kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat.

Hal ini dikarenakan pot tersebut dapat menyerap air lebih banyak.

Sehingga air dalam tanah akan terkuras.

Padahal seledri merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan banyak air.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pot yang terbuat dari plastik.

Baca juga: Tips Menanam Tomat Sederhana Hanya Menggunakan Pot, Cocok untuk Berkebun Skala Rumahan

Wortel, seledri, dan apel.
Wortel, seledri, dan apel. (pixabay.com)

2. Perhatikan pemupukan

Untuk pemukukan, lebih baik Anda menggunakan pupuk kompos dalam takaran yang lebih banyak.

Hal ini dikarenakan pupuk kompos dapat membantu menjaga kelembaban tanah di dalam pot.

Anda bisa menggunakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan kering.

Anda juga dapat membuat kompos sendiri dari tanaman-tanaman yang membusuk atau juga bisa dikeringkan.

3. Pengukuran pH tanah

Setelah memilih wadah yang pas dengan kompos yang cukup, langkah berikutnya Anda perlu memperhatikan pH tanah.

Seledri merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik saat pH antara 6,0 hingga 6,5 atau lebih basa lagi.

Yang perlu Anda tahu apabila batu kapus yang diubah menjadi tanah, maka akan mengurangi keasaman pada tanah itu juga.

4. Penanaman benih

Setelah mempersiapkan segalanya, Anda dapat menanam benih seledri.

Waktu penanamannya hingga panen sekitar 12 minggu.

Sedangkan untuk pembenihannya hanya 2 minggu saja.

Anda dapat menaburkan benih sedalam 1 cm, kemudian tutupilah dnegan tanah ringan.

Berikan juga jarak sekitar 5 cm disetiap benihnya.

Anda bisa menggunakan alat bantu pinset untuk meletakkan benihnya.

Hal ini lantaran benih seledri cukup kecil.

Baca juga: Jadi Alternatif Kegiatan di Akhir Pekan, Ternyata Berkebun Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Ilustrasi berkebun
Ilustrasi berkebun (The Healthy)

Manfaat Seledri bagi Kesehatan

1. Detoksifikasi

Biji seledri bermanfaat untuk membantu tubuh menetralisir racun serta merangsang sirkulasi darah ke otot dan sendi.

2. Darah tinggi

Seledri memiliki sifat farmakologis menurunkan tekanan darah. Artinya, seledri baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.

Untuk mendapatkan manfaatnya Anda cukup merebus 30 gram - 60 gram akar seledri sampai mendidih. Setelah dingin Anda minum air rebusan akar seledri tersebut.

Opsi lainnya, Anda bisa minum jus daun dan batang seledri untuk menurunkan tekanan darah.

3. Melancarkan pencernaan

Melansir dari Kompas.com seledri mengandung serat tinggi yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh Anda.

Selain itu, seledri juga membuat perut terasa kenyang lebih lama.

4. Asam urat

Biji seledri bermanfaat membantu ginjal untuk mengeluarkan kelebihan asam urat dalam tubuh.

5. Batuk

Mengutip dari buku berjudul Memanfaatkan Tanaman Sayur Untuk Mengatasi Aneka Penyakit karya W.P Winarto, Lentera, Agromedia, seledri mengandung vitamin A , vitamin C, kalsium, fosfor, kalium, sodium, sulfur, dan natrium.

Kandungan zat tersebutlah yang membuat seledri dipercaya mampu mengobati beberapa penyakit salah satunya batuk.

Berikut cara membuat ramuan herbal seledri untuk obat batuk yang dikutip dari buku berjudul Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat karya Gagas Ulung, Pusat Studi.

Bahan:

  • Seledri segar
  • Air 3 gelas
  • Madu

Cara:

  • Anda cuci dan potong-potong daun dan batang seledri. Setelah itu, Anda rebus seledri sampai mendidih lalu saring.
  • Setelah air rebusan seledri dingin, Anda tambahkan madu secukupnya lalu minum. Anda minum air rebusan seledri tersebut dua kali pagi dan sore hari.

6. Kolesterol

Mengutip dari buku berjudul Ramuan Herbal Penurun Kolesterol, karya Prof H.Hembing W, seledri mengandung minyak asiri, flavonoid, koumarin, furanokoumarin, isokuersetin, saponin, asparagin, apialkali, tirosin, glutamin, pentosan, dan manit.

Kandungan tersebut yang membuat seledri dianggap efektif menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda bisa membuat ramuan herbal seledri sendiri di rumah.

Berikut bahan dan caranya yang dikutip dari buku berjudul Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat karya Gagas Ulung, Pusat Studi.

Bahan:

  • Akar seledri 30 gram
  • Air 2 gelas

Cara:

  • Anda cuci akar seledri sampai bersih lalu rebus sampai mendidih dan menyisahkan satu gelas air.
  • Setelah air rebusan akar seledri dingin, Anda saring dan minum sekaligus. (*)
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved