Sulteng Hari Ini
450 Prajurit Yonif 711/Raksatama Berangkat ke Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Batalyon Infanteri (Yonif) 711 Raksatama memberangkatkan 450 prajurit menuju perbatasan Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), Selasa (9/11/2021) siang.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Batalyon Infanteri alias Yonif 711/Raksatama memberangkatkan 450 prajurit menuju perbatasan Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), Selasa (9/11/2021) siang.
Keberangkatan menggunakan kapal laut KRI 592 Banjarmasin, dan menuju pelabuhan Jayapura.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti Waranei Franky Mamahit memimpin upacara pemberangkatan tersebut.
Bertempat di Dermaga Markas Komando (Mako) Lanal Jl Malonda, Kelurahan Watusampu, Kota Palu, Sulteng, Selasa (9/11/2021).
Pada kegiatan itu turut dihadiri Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufhariadi, Danrem 132/Tasulako Brigjen TNI Farid Makruf, Kabinda Sulteng Brigjen TNI Andi Chandra, Kakesbangpol Sulteng Fakhrudin Yambas, Danlanal Palu Kolonel Mar Martin Luter Ginting.
Baca juga: Dapat Masalah Lalulintas saat Berkendara di Sulteng? Hubungi Nomor Berikut
Baca juga: Atlet Difabel Asal Tolitoli Raih Medali Emas untuk Sulteng di Papernas Papua 2021, Cek Profilnya
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Wanti Waranei Franky Mamahit mengatakan, tugas ini merupakam tugas berat.
Karena menghadapi bukan hanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tetapi juga cuaca dan medan.
“Selamat bertugas kepada para prajurit Yonif 711/Raksatama yang telah diberi amanah untuk melaksanakan tugas negara," kata Wanti Waranei Franky Mamahit.
"Itu dalam merotasi Yonif 131/Braja Sakti Kodam I/Bukit Barisan, dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di daerah perbatasan Indonesia–Papua Nugini khususnya di Sektor Utara," tuturnya menambahkan.
Ia juga menjelaskan, agar seluruh prajurit dapat melaksanakan tugas operasi dengan sebaik-baiknya
Berangkat dengan Kehormatan dan kembali dengan Kebanggaan.
"Selau diingat, banyak anggota KKB yang berbaur dengan masyarakat, sehingga kalian harus benar-benar jeli untuk membedakannya dengan rakyat biasa, saya yakin kalian mampu melaksanakan tugas negara ini dengan baik," katanya.
Wanti Waranei Franky Mamahit juga menjelaskan, KKB bukanlah prajurit terlatih, namun memiliki senjata.
Baca juga: Jaringan Telekomunikasi Bakal Topang Sektor Kelautan dan Perikanan di Balut
Baca juga: Sejarah Permandian Uwentumbu yang Jadi Objek Wisata Baru di Palu
Seuingga perlu dipedomani doktrin pelaksanaan tugas operasi.