Mengapa Golkar Lebih Melirik Ganjar Pranowo Dibanding Anies Baswedan? Begini Penjelasan Pakar
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno membeberkan alasan Golkar lebih tertarik pada Ganjar Pranowo dibanding Anies Baswedan.
TRIBUNPALU.COM - Isu Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) semakin gencar diperbincangkan.
Sejumlah nama tokoh menjadi sorotan terkait dengan Pilpres 2024.
Salah satunya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Nama Ganjar Pranowo masih menjadi perbincangan hangat meski di tengah adanya isu dualisme di internal PDIP.
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, Ganjar Pranowo memiliki kemungkinan besar untuk dipilih oleh Megawati Soekarnoputri jika elektabilitasnya terus stabil.
Bahkan menurut dia, Ganjar Pranowo juga menjadi sosok yang diperebutkan partai politik.
Ia juga menyebut sosok yang mungkin akan menjadi saingan berat Ganjar di Pilpres 2024.
Baca juga: Golkar Hanya Terima Ganjar Sebagai Wakil Airlangga di Pilpres 2024: Jangan Langsung Jadi Pemilik
Baca juga: Golkar Tutup Peluang Usung Ganjar Jadi Capres, Nurdin Halid: Karpet Kuning Hanya untuk Airlangga
Sosok itu bukan Anies Baswedan atau Ridwan Kamil, seperti yang ramai dibicarakan selama ini.
Dilansir dari tayangan Aiman Kompas TV, Selasa (23/11/2021), Adi Prayitno mengatakan, Ganjar akan jadi tokoh yang diperebutkan oleh partai politik.
"Ganjar ini tren elektabilitasnya naik, dibandingkan dengan yang lain relatif dia agak stagnan. Makanya saya sebutkan ranking utama buruan tokoh yang akan dicari oleh berbagai parpol itu Ganjar Pranowo," kata Adi dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa.
Untuk itu, kata dia, tak heran kalau Golkar kemudian ingin menyediakan altar kuning bagi Ganjar seandainya tidak diusung oleh PDIP.
"Ini jelas dan tidak main-main tentu saja. Kalau melihat sikap partai secara umum belum ada, tapi kalau melihat posisi Nurdin Khalid, politisi senior, orang penting, wakil ketua, saya kira ini bukan candaan biasa di warung kopi," kata dia.
Pernyataan itu, lanjutnya, sebagai sebuah penegasan bahwa saat ini sebenarnya Golkar sedang meng-hunting sosok yang bisa menderek elektabilitas Airlangga Hartarto nantinya.
"Karena kan kemungkinan itu Ganjar akan diduetkan sebagai capres ataupun cawapresnya Airlangga," tandasnya.
Adi bahkan mengatakan, pendekatan Golkar terhadap Ganjar itu berbeda dengan Anies Baswedan ataupun Ridwan Kamil.