Mengapa Golkar Lebih Melirik Ganjar Pranowo Dibanding Anies Baswedan? Begini Penjelasan Pakar

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno membeberkan alasan Golkar lebih tertarik pada Ganjar Pranowo dibanding Anies Baswedan.

Handover
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Ia bahkan menyebut tokoh lain yang lebih berpeluang jadi saingan terberat Ganjar di bandingkan kedua sosok itu.

"Nah ini yang rumit, kalau Ridwan Kamil saya membacanya agak tanggung. Dari segi elektabilitas tanggung, dari segi partai politik sejauh ini belum ada orang yang tertarik, yang ingin mengusung Ridwan Kamil," kata dia.

Bahkan sekelas PAN sekalipun bahkan masih maju mundur untuk mendukung Ridwan Kamil karena pergerakan politiknya hanya di Jawa Barat.

"Itu pun basis pemilih Jabar harus berbagi tiga, dengan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, di luar itu Ridwan Kamil agak susah," ungkapnya.

Sementara untuk Anies Baswedan, kata dia, akan diuntungkan karena menjadi satu-satunya orang di luar kekuasaan.

"Di mana kelompok-kelompok masyarakat yang anti terhadap Jokowi, anti terhadap pemerintah, anti terhadap PDIP, ingin menjadikan Anies Baswedan sebagai satu-satunya orang yang bisa melawan siapapun nantinya yang diusung oleh kubu pemerintah," ujarnya.

Dalam hal itu posisi Anies Baswedan sudah kuat dan tinggal meningkatkan elektabilitas.

Ridwan Kamil siap maju di Pilpres 2024
Ridwan Kamil siap maju di Pilpres 2024 (Youtube/Indosiar)

"Karena jika melihat ceruk pemilih yang anti pemerintah itu besar, dan yang kemudian sampai saat ini tidak dimaksimalkan oleh Anies," ujarnya.

Namun hal itu tentunya akan percuma kalau tidak ada dukungan dari parpol.

"Maka Anies hanya akan menjadi capres angin surga karena tidak ada dukungan politik," tandasnya.

Nasdem misalnya, kata dia, mungkin bisa jadi pintu bagi Anies, tapi masih maju mundur.

"(Nasdem) Tidak mau melakukan konfensi, karena belum ada satu pun partai politik yang lain yang mau diajak koalisi . Karena Nasdem tentu tidak mau konyol dong," katanya.

Kemudian untuk PKS jika misalnya mau mencoba menduetkan antara Anies dengan Sandiaga Uno, tapi publik juga lupa kalau itu terjadi mungkin 2016 -2017 soal pilkada.

"Soal pilpres, saya kira Prabowo masih cukup determinan, PKS juga masih menganggap dewan suro mereka. Salim As Segaf itu adalah orang yang paling mungkin mereka usung. Mau dari demokrat itu ada AHY, mau dari PKB di situ mashab politiknya sudah beda, apalagi Cak Imin juga maju," tandasnya.

Sementara untuk partai besar seperti Golkar jelas akan mendukung Airlangga, kemudian Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sudah mengkavling PDIP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved