Pakar Politik Nilai Prabowo Kurang 'Wow' untuk Dampingi Puan Maju di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Pakar politik Hendri Satrio memberikan penilaiannya terkait duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

handover/wartakota
Prabowo Subianto dan Puan Maharani 

Sementara itu, elektabilitas Ganjar naik tipis dari survei sebelumnya pada bulan Mei 2021 sebesar 20,2 persen menjadi 21,1 persen.

Prabowo berada di bawahnya dengan elektabilitas 17,0 persen, disusul oleh RK 12,5 persen, Anies 8,0 persen, dan Sandiaga 7,5 persen.

Berikutnya, AHY 4,5 persen, Tri Rismaharini 4,3 persen, Erick Thohir 4,0 persen, Giring Ganesha 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,0 persen, Puan 1,5 persen, dan Airlangga 1,3 persen.

Selanjutnya, Mahfud MD 1,2 persen, Gatot Nurmantyo 1,1 persen, dan Andika Perkasa 1,0 persen.

Nama-nama lainnya masih berada di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 10,0 persen.

"Menguatnya nama Andika berbarengan dengan terpilihnya sebagai Panglima TNI," ujar Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada tanggal 1—7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling.

Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. 

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved