Tips Kesehatan
Penyebab Henti Jantung Mendadak, Apakah Sama dengan Serangan Jantung?
Henti Jantung Mendadak adalah keadaan darurat medis karena ia terjadi secara tiba-tiba, seringkali tanpa peringatan.
Henti Jantung Mendadak bisa berakibat fatal jika tidak diobati dalam beberapa menit.
Tingkat kelangsungan hidup meningkat pesat jika korban dirawat dengan prosedur darurat segera setelah pingsan.
Langkah Tanggap Darurat
1. Hubungi ambulans atau layanan medis darurat.
2. Mulailah resusitasi jantung paru (RJP) segera.
3. Berikan terapi kejut dengan defibrilator eksternal otomatis (AED) jika ada yang tersedia.
4. Gunakan CPR bersama-sama dengan AED.
5. Lanjutkan pemberian CPR dan AED sampai tim medis tiba.
Resusitasi Jantung Paru (RJP)
RJP dilakukan untuk mengedarkan darah dan oksigen secara manual ke seluruh tubuh, meniru aksi pemompaan jantung. Seharusnya hanya diberikan jika orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, yaitu ketika pasien tidak sadar, tidak responsif, dengan tidak ada denyut nadi.
Untuk penolong yang tidak terlatih, kompresi dada yang keras dan cepat dengan kecepatan 100 denyut per menit mungkin cukup untuk menopang pasien sampai tim medis tiba.
Kompresi dada adalah keterampilan menyelamatkan jiwa yang dapat dipelajari semua orang, meskipun itu tidak menggantikan prosedur pelatihan RJP pertolongan pertama yang terakreditasi.
Defibrillator Eksternal Otomatis (AED)
AED memberikan kejutan listrik energi tinggi ke jantung. Mesin ini menganalisis irama jantung pasien dan memberi tahu pengguna dengan perintah suara ketika kejutan diperlukan.
AED tersedia dan gratis untuk diakses di fasilitas umum tertentu seperti di mall dan bandara. Sebagian besar dirancang untuk tenaga non-medis, sehingga tidak memerlukan pelatihan dan mudah digunakan.