Tips Kesehatan
Penyebab Henti Jantung Mendadak, Apakah Sama dengan Serangan Jantung?
Henti Jantung Mendadak adalah keadaan darurat medis karena ia terjadi secara tiba-tiba, seringkali tanpa peringatan.
Kejadian jantung yang fatal dapat dikurangi secara signifikan ketika masyarakat umum tahu untuk menanggapi Serangan Jantung mendadak dengan defibrilasi segera.
Cara Mencegah Henti Jantung Mendadak
Tanda peringatan
Meskipun Henti Jantung Mendadak terjadi tanpa peringatan, ada tanda-tanda mengkhawatirkan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita waspadai. Segera cari pertolongan medis ketika Anda mengalami:
· Sinkop yang tidak dapat dijelaskan (mantra pingsan)
· Nyeri dada atau sesak
· Jantung berdebar atau jantung berdebar
· Sesak napas
· Sakit kepala ringan
Cardioverter-Defibrillator (ICD) yang Dapat Ditanam
ICD direkomendasikan untuk orang yang selamat dari Henti Jantung Mendadak atau mereka yang memiliki kondisi jantung tertentu yang meningkatkan risiko Henti Jantung Mendadak, seperti gangguan fungsi jantung yang parah.
ICD mampu mendeteksi detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur dari bagian bawah jantung, seperti takikardia ventrikel dan fibrilasi ventrikel (getaran kacau pada dinding jantung, yang mencegah jantung memompa secara efektif).
Syok akan secara otomatis dikirim ke jantung, memulihkan detak jantung normal dan mencegah kematian mendadak.
Tes diagnostik
Pasien dengan kondisi jantung yang diketahui harus diperiksa secara teratur untuk membantu mengurangi risiko dan mencegah. Untuk pasien dengan penyakit jantung bawaan, anggota keluarga mereka juga harus diskrining. Tes mungkin termasuk:
· Elektrokardiogram, atau EKG - Merekam sinyal listrik jantung.
· Ekokardiogram, atau echo - USG jantung.
· Angiografi koroner - pencitraan sinar-X untuk melihat pembuluh darah jantung.
· Studi elektrofisiologi - Pemetaan konduksi listrik dan jalur jantung.
Henti Jantung Mendadak dapat terjadi pada orang yang tidak terdiagnosis, dicurigai, atau tanda penyakit jantung sebelumnya.
Menyadari apa itu Henti Jantung Mendadak dan apa yang harus dilakukan jika itu terjadi di luar rumah sakit adalah keterampilan penting yang dapat dipelajari oleh orang yang tidak terlatih secara medis.
Pasien dengan informasi risiko Henti Jantung Mendadak harus berkonsultasi dengan ahli jantung mereka tentang olahraga yang tepat untuk dilakukan, perubahan gaya hidup, dan perawatan seperti pengobatan, ablasi, stent, atau operasi lain untuk menurunkan risiko mereka.
Sunway Medical Centre
Sunway Medical Centre, salah satu rumah sakit multi-disiplin terbesar di Malaysia dan berada di Sunway Resort City, sebuah lokasi yang sangat strategis tak jauh dari Sunway Lagoon, Sunway Hotel, Sunway Pyramid Mall, Sunway University dan Monash University membuat Sunway Medical Centre (SunMed) menjadi pilihan favorit karena mudah dijangkau dan menawarkan pengalaman perawatan yang komprehensif bagi pasien.
RS Sunway adalah Rumah Sakit Swasta dengan fasilitas terkini dan termodern yang dilengkapi dengan alat perawatan kanker antaranya Gamma Knife ICON, Truebeam STX, IORT (Kanker Payudara), Da Vinci (Kanker Prostate), Brachytherapy (kanker Serviks), TomoTherapy, PET-CT Scan and Spect-CT Scan.
RS Sunway mempunyai 250 dokter spesialis, 26 pusat keunggulan, 617 tempat tidur, melayani pasien internasional dari 130 negara dan menerima hampir setengah juta pasien tiap tahun.
Sunway Healthcare Group (SHG) adalah salah satu grup perawatan kesehatan swasta terintegrasi terkemuka dengan jaringan rumah sakit dan layanan kesehatan di Malaysia.
Menyusul kesuksesan Sunway Medical Centre, grup ini membuka rumah sakit tersier keduanya, Sunway Medical Centre Velocity pada September 2019.
Kesemua rumah sakit tersebut memiliki kapasitas gabungan 800 tempat tidur dan hampir 300 spesialis konsultan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Kantor Perwakilan Sunway Medical Centre Malaysia di Makassar: 0811 412 457 (Pak Harly Lafian).
(*/ TribunPalu.com)