Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu
6 Inovasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu Maksimalkan Pelayanan, Ada Istilah Pataba Hingga Pakabelo
Inovasi itu pun menggunakan bahasa lokal sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pemohon.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Pemohon itu akan ditempatkan pada kursi khusus anak yang didesign sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan pengambilan foto paspor.
Tentunya akan sangat nyaman dan aman bagi anak, serta tidak lagi membutuhkan bantuan orangtua saat proses pengambilan foto.
Sebelum layanan ini ada, pengambilan foto dan biometrik untuk anak usia 6 bulan dibaringkan di atas meja yang dilapisi kain putih.
Sedangkan anak yang bisa berjalan dipangku oleh orangtuanya.
Kemudian dua petugas imigrasi membantangkan kain putih di antara anak dan orangtua.
Nama kadera sendiri diambil dari bahasa Suku Kaili yang memiliki arti kursi/tempat duduk.
Karanjalembah adalah singkatan dari Kertas dan Suara Penerjemah Bahasa.
Lembaran kertas berisi petunjuk untuk pemohon keimigrasian itu menggunakan lima bahasa, Indonesia, Inggris, Mandarin, Korea, dan Arab.
Kelima bahasa ini dipilih atas pertimbangan WNA yang banyak mengajukan permohonan di Kantor Imigrasi Palu
Karanjalembah diberikan ekpada pemohon WNA di loket pelayanan asing Kantor Imigrasi Palu.
Saat pemohon tampak kesulitan memahami petunjuk atau instruksi dari petugas, maka petugas akan menunjukkan lembaran kertas yang terpasang seperti kalender meja berisi petunjuk dalam lima bahasa.
Nama Karanjalembah terinspirasi dari Raja Sigi yang memimpin perang Sigi-Dolo pada periode awal tahun 1900-an di lembah Palu.
Dalam melakukan perlawanan terhadap Hindia-Belanda, Raja Karanjalembah melakukan komunikasi terhadap pimpinan tujuh wilayah kerajaan Suku Kaili lainnya.(*)
6. Pakabelo