DPRD Bangkep
Ribut Soal APBD Pokok 2022, Legislator Golkar Nekat Tembak Tong Sampah di Depan Ketua DPRD Bangkep
Sejumlah anggota dewan yang tidak mau disebutkan namanya menilai Rusdin Sinaling kerap bermain solo alias sendiri dalam memutuskan anggaran.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, BANGKEP - Ketua DPD II Golkar Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Muh Rizal Arwie dilaporkan Ketua DPRD Rusdin Sinaling ke polisi atas kasus pemelikan senjata.
Laporan dibuktikan dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi bernomor: STTLP/137/XII/2021/SPKT/POLRES BANGKEP/POLDA SULTENG.
Laporan Rusdin Sinaling atas dugaan tindak pidana Undang-undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata api atau bahan peledak.
Beredar kabar bahwa Muh Rizal Arwie mengeluarkan senjata softgun di hadapan Rusdin Sinaling dan menembakkan ke arah tong sampah.
Peristiwa itu terjadi 3 Desember 2021, di depan ruang penganggaran dan pengawasan DPRD Bangkep.
Kisruh Legislator Nasdem dan Golkar itu dipicu pembahasan APBD Pokok 2022 yang tengah bergulir di DPRD Banggai Kepulauan.
Baca juga: Ketua DPRD Banggai Kepulauan Ditodong Pistol, Laporkan Legislator RA ke Polres
Informasi yang dihimpun TribunPalu.com, Sabtu (18/12/2021), Ketua DPRD Bangkep Rusdin Sinaling membuat beberapa anggota dewan kecewa lantaran memutuskan pembahasan dewan secara sepihak.
Badan Anggaran (Banggar) dan sejumlah fraksi sebelumnya menolak dua risalah DPRD terkait kegiatan eksekutif yang tidak terakomudir di APBD perubahan 2021 senilai Rp 59 miliar.
Padahal, sepengatahuan anggota dewan, nilai dari kegiatan itu hanya Rp 18 miliar.
Namun, muncul lagi risalah baru yang diteken Ketua DPRD Bangkep.
Risalah baru itu tidak pernah disampaikan ke Banggar maupun anggota dewan lainnya.
Selain itu, evaluasi APBD Pokok 2022 molor.
Semestinya evaluasi APBD 2022 harus diserahkan ke gubernur setelah 3 hari pembahasan, namun nyatanya hingga tujuh hari pembahasan belum juga ada kejelasan.
Baca juga: APBD Pokok 2021 Bangkep Belum Ketuk Palu, ASN Menjerit di Depan Kantor Bupati dan DPRD
APBD molor di DPRD Banggai Kepulauan bukanlah hal baru.
Pembahasan APBD 2020 dan 2021 juga molor sehingga memicu keributan di tengah pegawai negeri yang tunjanggannya turut telat dicairkan negara.
Sejumlah anggota dewan yang tidak mau disebutkan namanya menilai Rusdin Sinaling kerap bermain solo alias sendiri dalam memutuskan anggaran.
Hal itu pula yang memicu anggota dewan lain kerap protes dalam paripurna DPRD Bangkep
Sebelumnya Ruslin Sinaling melaporkan kasus pengancaman Muh Rizal Arwie ke polisi, keduanya masih intens bertemu di ruang rapat.(*)