Survey Capres 2024: Ganjar Pranowo dan Prabowo di Puncak, Ahok Bersaing dengan AHY dan Sandiaga

Berikut update terbaru hasil survey elektabilitas sebagai calon presiden (capres) 2024.

Kompas
Survei elektabilitas capres 2024. 

Meski demikian, SMRC tak banyak membahas kemunculan nama Ahok.

Bahkan, nama Ahok tidak dimasukkan di simulasi tertutup 15 nama kandidat.

Survei terbaru SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui wawancara langsung.

Jumlah sampel awal 2.420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Response rate dari survei sebesar 2.062 atau 85%, sedangkan margin of error dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Terkait elektabilitas Ganjar sebagai capres, Sirojuddin menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu tak terpengaruh signifikan ketika disimulasikan melawan paslon Prabowo Subianto-Puan Maharani.

"Ada kecenderungan Ganjar di atas Prabowo bila calon hanya mereka. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar tidak terpengaruh oleh pencalonan Prabowo oleh PDIP maupun pencalonan Prabowo-Puan oleh PDIP," ujar Sirojuddin.

"Dengan kata lain, PDIP tidak menggoyahkan pemilih untuk memilih Ganjar," sambungnya.

Sirojuddin memaparkan, pada eksperimen pertama, sebanyak 42 persen responden memilih Ganjar jika Gubernur Jawa Tengah itu melawan Prabowo di Pilpres 2024.

Sementara itu, sebanyak 40 persen memilih tidak akan mendukung Ganjar.

Kemudian, pada eksperimen selanjutnya, disimulasikan Ganjar yang bukan diusung oleh PDIP melawan Prabowo yang dicalonkan PDIP.

Pada eksperimen ini, sebanyak 41 persen akan memilih Ganjar, 39 persen memilih tak akan mendukung Ganjar.

"Jika pemilihan presiden diadakan saat ini dan PDIP tidak mencalonkan Ganjar, Ganjar justru dicalonkan oleh partai lain dan PDIP mencalonkan Prabowo, apakah pemilih akan memilih Pak Ganjar? 'Ya' sebanyak 41 persen dan 'tidak' 39 persen, tidak jauh berbeda dengan yang pertama," papar Sirojuddin.

Lalu apa yang terjadi jika Ganjar tak mencalonkan diri atau tak dicalonkan sebagai presiden di 2024?

Menurut Sirojudin, jika hal itu terjadi, maka Prabowo dan Anies yang akan bersaing ketat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved