Tips Kesehatan

Penyebab dan Gejala Mata Bintitan atau Timbil, Begini Cara Mengatasinya

Timbil dapat menyebabkan iritasi, tidak nyaman, menyakitkan atau mengganggu, tetapi biasanya bukan kondisi yang serius. Begini cara mengatasinya.

medicalnewstoday.com
Ilustrasi bintitan atau timbil. 

TRIBUNPALU.COM - Bintitan atau timbil juga dikenal sebagai hordeolum, adalah bengkak kecil, merah, tender, berisi (tidak selalu) dan bengkak atau jerawat ditemukan di tepi luar dan dalam mata, di suatu tempat dekat dengan bulu mata atau kelopak mata.

Ini adalah infeksi bakteri jangka pendek pada mata.

Timbil dapat menyebabkan iritasi, tidak nyaman, menyakitkan atau mengganggu, tetapi biasanya bukan kondisi yang serius.

Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Tiba-tiba Tantrum, Penting untuk Tetap Tenang saat Hadapi Buah Hati

Baca juga: Miliki Banyak Manfaat, Ini Kandungan Nutrisi Ketumbar, Mampu Turunkan Kolesterol hingga Atasi Diare

Kadang-kadang, itu hilang dengan sendirinya dan dapat diobati dengan mudah di rumah atau dengan obat sederhana.

Perlu diketahu, bintitan tidak mempengaruhi penglihatan dan tidak menular.

Dilansir TribunWow.com dari boldsky, berikut penyebab, gejala, dan cara mengatasi bintitan atau timbil:

Penyebab

Beberapa kelenjar kecil hadir di kelopak mata yang dikenal sebagai kelenjar meibom.

Kelenjar ini mengeluarkan minyak yang bertindak sebagai pelumas untuk mata serta melindungi permukaan mata.

Ketika sesuatu seperti debu, rias wajah atau jaringan parut menghalangi jalannya kelenjar meibom, mereka tersumbat dan menyebabkan pembengkakan atau peradangan, yang disebut timbil.

Alasan lain adalah infeksi karena bakteri Staphylococci.

Bakteri biasanya ditemukan pada kulit, tetapi kadang-kadang, mereka tumbuh dalam jumlah di daerah sekitar mata dan menginfeksi folikel (bulu mata) yang menyebabkan pembengkakan.

Pembengkakan menyumbat kelenjar sekresi minyak dan menyebabkan bintil.

Baca juga: Bantu Atasi Batuk dengan Menerapkan Sejumlah Cara Alami Ini, Mengonsumsi Madu hingga Kumur Air Garam

Timbil akibat infeksi bakteri di bagian dalam mata dianggap lebih serius.

Ini karena nanah dalam tembusan internal tidak dapat keluar tidak seperti tembusan di bagian eksternal.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved