Cerita Hamzah Hasilkan Potret Buaya Berkalung Ban di Palu Hingga Viral di Media Sosial

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ban bekas yang melilit leher buaya penghuni Sungai Palu berhasil dilepas, Senin (7/2/2022) lalu.

Meski begitu, Buaya Berkalung Ban masih meninggalkan banyak cerita.

Seorang pewarta foto dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Moh Hamzah, bercerita bagaimana ia menghasilkan potret buaya berkalung ban hingga viral di dalam maupun luar negeri.

"Kalau yang motret pertama saya tidak tahu, apakah saya yang duluan atau tidak, pastinya saya motret itu tanggal 20/9/2016 dan viral smpe internasional,"ungkap Hamzah kepada TribunPalu.com, Sabtu (12/2/2022) pagi.

Menurut Fotografer kelahiran 13 Mei 1989 itu, awal memotret Buaya Berkalung Ban terjadi di tahun 2016.

Dia mendapatkan info dari media sosial soal kemunculan buaya berkalung ban di sungai Palu.

Baca juga: Usai Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili kini Dicari Sang Ibu Usai 13 Tahun Tak Bertemu: Pulanglah Nak

"Setelah itu saya cek ke lokasi tidak ada dan akhirnya pada 20 September 2016 dia muncul di bawah Jembatan 2, disitulah awal mula motret," terangnya.

Awalnya, ia mengaku ada enam foto hasil bidikannya yang disiarkan oleh kantor.

Pada saat itu juga tidak ada pewarta foto lain dilokasi kemunculan buaya.

"Kalau tidak salah 6 frame yang siar dan diteruskan oleh kantor ke beberapa media nasional dan internasional," pungkas pria dengan Nanang tersebut.

"Kalau itu memang kerjasama kantor dengan kantor berita media asing, kan kita kantor berita," tambahnya.

Ia juga mengaku, ada beberapa pihak yang sengaja menghubungi langsung dirinya untuk membeli foto buaya tersebt.

"tapi ada beberapa frame yang sempat dibeli melalui kontak langsung," tandasnya.

Baca juga: Sumber Uang Indonesia Borong Jet Tempur Bernilai Ratusan Triliun Rupiah, Hasil Utang?

Saat ditanya soal berapa pundi-pundi uang yang ia hasilkan memotret buaya berkalung ban, menurut Nanang tidak mengejar hal tersebut.