Tinjau Bronjong dari Bambu di Dolo Selatan, Wabup Sigi: Bisa Menjadi Percontohan Desa Lainnya

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi meninjau aliran sungai di Desa Pulu, Kecamatan Dolo Selatan.

Samuel didampingi Kaban BPBD Sigi, Kadis PMD, BPDASHL Palu-Poso, dan NGO Mercy Corps Indonesia.

Pantauan TribunPalu.com, Wakil Bupati Sigi menyusuri aliran sungai di Desa Pulu hingga ke hilir.

Samuel beserta rombongan dalam peninjauan itu menggunakan kendaraan R4.

Wakil Bupati Sigi mengapresiasi penggunaan bambu sebagai bahan utama pembuatan bronjong.

"Mercy Corps sudah menginisiasi membangun bronjong dari bahan lokal seperti bambu dan rotan," ungkap Samuel, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: 10 Desa Sigi Kini Miliki Alat Pendeteksi Banjir Bandang

Mantan Kadis Koperasi dan UMKM Sigi itu menjelaskan, penggunaan bronjong dengan bahan bambu dan rotan dapat menjadi contoh untuk desa-desa lainnya.

"Ini bisa menjadi percontohan yang baik untuk desa-desa di Sigi yang rawan dan berpotensi banjir bandang," tuturnya.

"Kami berharap ini menjadi model untuk desa-desa lain apalagi kalau desa itu tidak bisa dijangkau R4 maka menggunakan kearifan lokal. Asal ada bambu, batu dan rotan maka jadilah bronjong," tambah Samuel menjelaskan.

Wabup Samuel mengatakan, penggunaan bronjong dari bambu di Desa Pulu menggunakan 3 tingkat.

"Ini betul-betul menjadi pertahanan berlapis, Dengan adanya bronjong ini daerah pertanian dan pemukiman warga sekitar aliran sungai menjadi aman," Tandasnya.

Sebelumnya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Palu-Poso mendukung Pemerintah Kabupaten Sigi dalam penggunaan bronjong dari bambu.

Hal itu diutarakan Kepala Seksi Evaluasi BPDASHL Palu-Poso Solehudin.

Solehudin mengapresiasi model penggunaan bronjong berlapis dari bambu yang digunakan di Kabupaten Sigi.