Sigi Hari Ini
Tinjau Bronjong dari Bambu di Dolo Selatan, Wabup Sigi: Bisa Menjadi Percontohan Desa Lainnya
Samuel beserta rombongan dalam peninjauan itu menggunakan kendaraan R4.
"Saya sangat mengapresiasi dengan model bronjong berlapis dari bambu ini," ungkap Kasi Evaluasi BPDASHL Palu Poso.
Baca juga: Wabup Sigi Ingatkan Kades untuk Tidak Selewengkan Anggaran
Ia mengatakan, tentunya penggunaan bronjong berlapis dari bambu harus diperkuat dengan tanaman bambu yang hidup.
"Tapi mungkin untuk memperkuat posisi kedepan kita membutuhkan bambu yang betul-betul hidup," ujar Solehudin.
"Kami di BPDAS akan mendukung melalui penyemaian bibit bambu minimal 10 ribu batang bahkan bisa lebih dari itu, tergantung nanti dari desa-desa yang sudah merealisasikan penggunaan bronjong dengan dasar bambu ini," kata Kasie Evaluasi tersebut.
Solehudin menyebutkan, sering kali mendapatkan kesulitan dalam melakukan penanaman disebabkan terjadinya konflik lahan dan penolakan.
"Sering kali kesulitan menanam itu disebabkan terjadi konflik lahan, penolakan dan sebagainya. Tapi ini kan sudah sangat mendesak sekali, karena memang permasalahan banjir ini juga bagian dari tupoksi BPDAS khususnya didaerah tangkapan air," tandas Solehudin menambahkan.
Ia menuturkan, dari tahun 2017 sampai 2020 BPDAS sudah menanam lebih dari 1000 hektare di Kabupaten Sigi.
Di antaranya di Desa Jono, Wisolo, Rogo, Baluase, Bulubete, dan Bangga.(*)