Legislator Banting Meja

BREAKING NEWS: Legislator Balut Banting Meja Saat RDP Masalah Penambangan Pasir dengan Mahasiswa

Legislator Banggai Laut Irwan Lajumi itu memukul dan membanting meja saat rapat dengar pendapat membahas masalah penambangan pasir laut.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
BANTING MEJA: Legislator Banggai Laut Irwan Lajumi, membanting meja saat rapat dengar pendapat dengan mahasiswa. Rapat itu membahas masalah penambangan pasir yang menyebabkan abrasi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Insiden memalukan dipertontonkan oknum anggota DPRD Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

Legislator Banggai Laut Irwan Lajumi itu memukul dan membanting meja saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas masalah penambangan pasir laut, Rabu (9/3/2022).

Sikap arogan itu dilakukan di hadapan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banggai Laut.

Dalam rekaman video yang diperoleh TribunPalu.com, Irwan Lajumi sempat berargumentasi sebelum memukul dan membanting meja.

Setelah itu, Irwan Pajumi yang mengenakan topi di balik ke belakang meninggalkan ruangan rapat sambil marah-marah.

Baca juga: Densus 88 Tembak Terduga Teroris yang Ternyata Seorang Dokter, Begini Sosok SU di Mata Ketua RT

Aksi banting meja Irwan Lajumi ini pun menuai kritik. 

Kritikan itu disampaikan Ketua Umum PC IMM Banggai, Muh Rifaldi Sibay.

Menurutnya, aksi banting meja tersebut sangat tidak mencerminkan jiwa seorang pemimpin rakyat.

"Dia dipilih rakyat untuk bisa menyerap aspirasi rakyat, rakyat datang bukan disambut baik, tapi dengan sikap arogan, ini berarti dia risih dengan kedatangan rakyat di rumahnya sendiri," kritik Faldi sapaan akrabnya.

Tindakan arogan yang dilakukan politisi Perindo itu sangat disesalkan dan menyakiti hati rakyat.

Betapa tidak, rakyat datang mengaduh, seharusnya diserap aspirasinya apalagi tuntutan yang disampaikan sama sekali tidak berat.

Sekadar diketahui, IMM Banggai Laut tengah mengawal kasus abrasi pantai yang disebabkan oleh penambangan pasir ilegal. 

Sebelumnya telah dilakukan dialog publik bersama masyarakat dan dinas terkait.

Baca juga: Teknik Klasik Rusia Bikin Amerika Merinding, Perang Senjata Biologis Bisa Pecah di Ukraina

Namun tidak melahirkan solusi karena tak satupun anggota DPRD yang hadir dalam dialog tersebut. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved