Rusia-Ukraina Rundingkan Damai, Panglima Perang Chechnya Punya Misi Lain, Abaikan Putin & Zelensky

Panglima perang Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan pembicaraan damai Rusia dan Ukraina tidak ada guna.

TASS/DENIS ABRAMOV
Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya, negara bagian Rusia. 

Apabila Rusia mengejar status netral dan non-nuklir dari Ukraina, Kiev mengupayakan jaminan keamanan yang melibatkan negara-negara anggota NATO.

Kendati tidak akan menjadi anggota, Kiev berupaya menyegel jaminan keamanan dari NATO serupa Pasal 5 dalam perjanjian dengan Rusia.

Di lain sisi, nasib Krimea dan Donbass juga belum bisa diketahui per Senin (29/3).

Kiev menghendaki wilayah yang dianeksasi serta memerdekakan diri dengan dukungan Rusia itu masih menjadi wilayah Ukraina. Namun, Kremlin diketahui tidak ingin melepas Krimea, Donetsk, ataupun Luhansk.

Setelah perundingan di Istanbul, Cavusoglu menyebut isu-isu yang masih sulit diputuskan “akan dibawa ke level yang lebih tinggi.”

Ia pun meminta kedua pihak untuk segera menyepakati gencatan senajta demi membuka koridor bantuan kemanusiaan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved