Janji Hentikan Militer Demi Perdamaian, Nyatanya Rusia Masih Lancarkan Serangan ke Ukraina

 Padahal sudah berjanji akan mengurangi aksi militer, namun Rusia masih belum menghentikan serangan di kota-kota utara Ukraina.

(dailymail.co.uk)
Pasukan Rusia yang terdampar dalam konvoi tank dan kendaraan lapis baja sepanjang 40 mil yang terhenti di pinggiran Kyiv (Kiev), 7 Maret 2022. Kondisi es diperkirakan akan mempersulit militer Rusia yang telah terjebak sekitar 20 mil dari Kyiv (Kiev) Ukraina selama berhari-hari. . Pasukan Rusia mulai menghadapi masalah mekanis, masalah pasokan bahan bakar, dan perlawanan Ukraina yang solid. 

Vladyslav Atroshenko mengatakan dia tidak pernah berpikir bahwa, sebagai walikota, dia harus mencari lemari es tambahan untuk menyimpan mayat karena kamar mayat penuh.

Dia tidak pernah berpikir dia harus mencari tambahan tim tukang kayu untuk membuat peti mati, dan tempat alternatif untuk menguburkan orang mati karena kuburan terlalu berbahaya untuk dilalui.

Pejabat setempat mengatakan penembakan Rusia terus menghantam infrastruktur sipil di kota itu.

"Sepanjang malam itu cukup menegangkan", kata gubernur regional Viacheslav Chaus kepada BBC.

"Mereka menyerang Nizhyn dan Chernihiv. Sebagian besar Chernihiv. Sekali lagi, sebagian infrastruktur sipil dihancurkan."

"Chernihiv masih belum memiliki listrik, pasokan air, dan pemanas. Tidak akan mudah untuk memulihkan infrastruktur ini. Tak satu pun dari gedung militer menjadi sasaran tadi malam. Mereka terus menyerang hanya infrastruktur sipil," kata gubernur.

BBC belum dapat mengkonfirmasi hal ini secara independen, tetapi penduduk Chernihiv juga mengatakan pertempuran terus berlanjut.

"Malam ini sangat buruk," kata seorang warga kepada BBC. "Kami mendengar ada pertempuran sepanjang malam di pinggiran kota, jauh dari pusat kota. Kami mendengar artileri. Tapi tidak ada penerbangan malam ini."

Penduduk lain mengatakan penembakan berlanjut pada hari Rabu, meskipun tidak seintens semalam.

Sirene serangan udara juga terdengar di Kyiv hanya beberapa jam setelah pengumuman bahwa pasukan akan dikurangi di sekitar kota.

Wakil walikota Kyiv, Mykola Povoroznyk, mengatakan ibu kota itu sendiri tidak ditembaki dalam semalam, namun tembakan terdengar dari pertempuran di sekitar kota.

Pejabat AS dan Ukraina mengatakan Rusia terus memposisikan kembali pasukannya dari Kyiv, mungkin sebagai bagian dari upaya untuk memfokuskan kembali pada wilayah timur.

Pasukan Ukraina juga telah membuat kemajuan dalam beberapa hari terakhir, merebut kembali daerah-daerah dari pasukan Rusia.

Di Irpin, dekat Kyiv, walikota mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali kendali kota itu pada Senin, dan sekitar 200 hingga 300 warga sipil tewas di kota itu sebelum direbut kembali.

Perkembangan di lapangan terjadi ketika negosiator Rusia dan Ukraina tidak membuat "terobosan" dalam pembicaraan damai Selasa, kata Kremlin.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved