Janji Hentikan Militer Demi Perdamaian, Nyatanya Rusia Masih Lancarkan Serangan ke Ukraina
Padahal sudah berjanji akan mengurangi aksi militer, namun Rusia masih belum menghentikan serangan di kota-kota utara Ukraina.
Delegasi Rusia dan Ukraina bertemu bahas perdamaian
Delegasi dari Moskow dan Kyiv mengadakan diskusi selama tiga jam di Istanbul pada hari Selasa yang bertujuan untuk mengakhiri lebih dari sebulan pertempuran di Ukraina.
Ukraina mengatakan telah mengusulkan untuk menjadi negara netral dengan imbalan jaminan keamanan. Tujuan utama invasi Rusia adalah untuk menghentikan Ukraina bergabung dengan aliansi NATO dan pejabat Rusia mengatakan pembicaraan telah pindah ke tahap praktis.
Janji Rusia untuk mengurangi aktivitas militer disambut dengan skeptisisme. "Ukraina bukan orang yang naif," kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video semalam.
Mr Zelensky mengatakan bahwa tanda-tanda awal dari pembicaraan damai adalah "positif", tetapi menambahkan bahwa mereka tidak "menenggelamkan" ledakan peluru Rusia.
Negara-negara lain juga bereaksi dengan hati-hati. Presiden AS Joe Biden mengatakan: "Saya tidak membaca apa pun sampai saya melihat apa tindakan mereka."
Para pemimpin dari Inggris, Prancis, Jerman dan Italia juga mendesak Barat untuk tidak lengah terhadap Rusia. (BBC)
