2 Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Telah Ditangkap, Polisi: Bukan Mahasiswa, Buruh dan Satpam

Polisi menyatakan telah menangkap dua dari enam terduga pelaku pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando di kawasan DPR RI 11 April lalu.

Editor: Imam Saputro
Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando saat memenuhi panggilan polisi di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/6/2016) 

TRIBUNPALU.COM - Polisi menyatakan telah menangkap dua dari enam terduga pelaku pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando di kawasan DPR RI 11 April lalu.

Kedua pelaku yang ditangkap bernama Muhammad Bagja dan Komar dan dipastikan bukan berstatus sebagai mahasiswa.

Terduga pelaku lainnya juga diketahui juga bukan mahasiswa.

Aktivis Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Aktivis Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). (Istimewa/Tangkap layar video viral)

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, pelaku bernama Ade Purnama diketahui merupakan pekerja serabutan asal Bogor.

Informasi ini disampaikan oleh Suswantoro, Ketua RT alamat asal tinggal Ade.

"Serabutan dia, di bangunan kadang-kadang, kadang-kadang jaga malam dia mah gitu," kata Suswantoro kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/4/2022).

Camat Cisarua Ivan Pramudya juga mengonfirmasi bahwa Ade bukanlah seorang mahasiswa.

"Yang saya dengar dia bekerja sebagai satpam jadi kalau diitung, bukan mahasiswa," kata Ivan.

Kemudian pelaku lainnya adalah Dhia Ul Haq yang berasal dari Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketua RT07/RW 09 Kelurahan Klender, Supono mengiyakan bahwa Dhia dan ayah pria tersebut adalah warganya.

"KTP-nya bapaknya alamatnya sini. Dari bapaknya bujang alamat sini. Setelah rumah ini dijual, dia (Dhia) pindah," ujar Supono, Selasa (12/4/2022).

Menurut Supono, Dhia sudah lama pindah ke Bekasi.

Supono mengatakan, Dhia masih berstatus bujang.

"Guru ngaji di daerah Palmerah sana. Tapi pastinya saya enggak tahu," katanya.

Lalu pelaku lainnya adalah Abdul Latip yang berasal dari Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved