Manfaatkan Vitamin B12 Pada Ketumbar untuk Mengatasi Hipotiroidisme: Bisa Mengatur Kadar Kolesterol

Kelenjar tiroid merupakan salah satu bagian tubuh yang menghasilkan hormon tiroid.

Editor: Imam Saputro
freepik.com/topntp26
Ketumbar menjadi satu di antara bahan alami yang memiliki banyak senyawa baik bagi tubuh. 

Manfaat Vitamin B12 Pada Ketumbar untuk Mengatasi Hipotiroidisme: Dapat Mengatur Kadar Kolesterol

TRIBUNPALU.COM - Kelenjar tiroid merupakan salah satu bagian tubuh yang menghasilkan hormon tiroid.

Hormon inilah yang akan berfungsi sebagai penyeimbang metabolisme dalam tubuh.

Melansir dari laman Tribunnews Kesehatan, ahli kesehatan dr Dicky L Tahapary, PhD, Sp. PD-KEMD, FINASIM mengatakan tanpa adanya kelenjar ini, maka beberapa proses metabolisme tubuh akan terganggu.

Letak dari kelenjar ini berada di bawah leher, dan pada pria terletak di bawah jakun.

Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan kelenjar tiroid agar berfungsi dengan baik.

Salah satunya dengan memanfaatkan ketumbar yang memiliki kandungan vitamin B12.

Dilansir dari laman 24 Mantra Organic, dalam kelenjar tiroid yang kekurangan vitamin B12 memang akan menyebabkan kandungan hormonnya tak seimbang.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan dan Kecantikan Rambut: Manfaatkan Minyak Kelapa, Ketumbar dan Lidah Buaya

Manfaat biji dan daun ketumbar.
Manfaat biji dan daun ketumbar. (anekabudidaya.com)

Oleh karena itu, penyakit hipotiroidisme tidak boleh dianggap remeh.

Ketumbar diketahui memiliki kandungan vitamin B12 yang tinggi.

Sehingga dapat mengurangi salah satu gejala dari hipotiroidisme, yakni nyeri pada sendi.

Apabila Anda mengalami gejala tersebut, Anda bisa memanfaatkan air rebusan ketumbar untuk mengobatinya.

Kandungan vitamin dalam air ketumbar akan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh manusia.

Jika Anda seorang ibu hamil yang mengalami gejala tersebut, menurut artikel yang kami lansir, Anda tetap bisa mengonsumsinya.

Namun di beberapa artikel yang kami temui, seorang ibu hamil dilarang mengonsumsi air ketumbar terlalu banyak.

Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik, Anda bisa mengonsultasikannya kepada dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsi air ketumbar.

Baca juga: Manfaat Minyak Kelapa, Ketumbar dan Lidah Buaya Untuk Kesehatan dan Kecantikan Rambut

Cara Mengolah Ketumbar sebagai Obat Hipotiroid

Cara membuat ramuan ketumbar untuk mengobati gejala tiroid adalah dengan menggunakan air hangat dan air mendidih.

Berikut adalah tata caranya yang TribunPalu lansir dari laman NDTV Food.

1. Menggunakan air hangat

- Siapkan dua sendok biji ketumbar

- Sediakan air hangat sebanyak satu gelas,

- Campurkan ketumbar dan air hangat

- Tunggu seluruh biji ketumbar terendam di dalam air

- Saring air rebusan ketumbar

- Minumlah saat pagi hari

- Jika Anda tidak menyukai meminum langsung, Anda bisa menambahkan madu

Baca juga: Redakan Radang Sendi & Osteoporosis dengan Bahan Alami: Manfaatkan Ketumbar hingga Jeruk

Manfaat ketumbar untuk kesehatan rambut, bisa mengatasi kerontokan hingga menutrisi kulit kepala.
Manfaat ketumbar untuk kesehatan rambut, bisa mengatasi kerontokan hingga menutrisi kulit kepala. (pixabay)

2. Menggunakan air mendidih

- Siapkan dua sendok biji ketumbar

- Panaskan air hingga mendidih

- Masukkan biji ketumbar selama 15 hingga 20 menit.

- Setelah air berkurang, saring air biji ketumbar

- Pindahkan air ke dalam gelas

- Minumlah setiap pagi hari

Baca juga: Redakan Radang Sendi & Osteoporosis dengan Bahan Alami: Manfaatkan Ketumbar hingga Jeruk

Hipertirodisme Bisa Timbulkan Benjolan di Leher

Hipertiroidisme adalah keadaan yang disebabkan akibat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.

Hipertiroidisme umumnya menimbulkan gejala seperti iritabilitas, disforia, tidak tahan panas, palpitasi, dan keringat yang berlebihan.

Selain itu, berat badan menurun namun nafsu makan meningkat, diare, polyuria, serta dapat juga terdapat benjolan yang membesar di leher yang ikut bergerak saat menelan.

Berdasarkan etiologinya hipertiroidisme dapat dibagi menjadi beberapa kategori, secara umum hipertiroidisme yang paling banyak ditemukan adalah penyakit Graves, toxic adenoma, dan multinodular goiter.

Penyakit Graves merupakan penyebab hipertiroidisme yang paling utama (60 %-80 %).

Faktor-faktor risiko seseorang untuk terkena hipertiroidisme sebagai berikut:

a. Memiliki riwayat gangguan tiroid sebelumnya seperti goiter atau pernah menjalani operasi kelenjar tiroid.

b. Memiliki riwayat penyakit autoimun seperti diabetes melitus dan gangguan hormonal.

c. Adanya riwayat gangguan tiroid di keluarga.

d. Mengkonsumsi iodin dalam jumlah berlebihan secara kronik.

e. Menggunakan obat-obatan yang mengandung iodin seperti amiodarone.

f. Berusia lebih dari 60 tahun

(TribunPalu/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved