PM Israel Ketar-ketir, Pemimpin Hamas Serukan Pertempuran Hebat di Gaza: Rakyat Harus Bersiap!
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar telah meminta warga Palestina bersiap menghadapi pertempuran besar.
TRIBUNPALU.COM - Situasi di Jalur Gaza sedang memanas dalam beberapa waktu belakangan.
Bahkan, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar telah meminta warga Palestina bersiap menghadapi pertempuran besar.
Menurutnya, pertemuran melawan Israel merupakan upaya mempertahankan Masjid Al-Aqsa.
Baca juga: Di Tengah Ketegangan dan Baku Tembak Roket, Warga Gaza Rayakan Idul Fitri dengan Nyaman
“Rakyat kita harus bersiap untuk pertempuran besar jika pendudukan tidak menghentikan agresinya terhadap Masjid Al-Aqsha,” katanya dalam pertemuan dengan para pemimpin militer dari beberapa faksi Palestina, selain wartawan dan intelektual di Gaza.
Mendengarkan seruan kepala Hamas tersebut, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett merasa ngeri.
Menampilkan foto polisi Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsha, Yahya Sinwar mengatakan, "Foto ini tidak akan terulang. Siapa pun yang membuat keputusan untuk mengizinkan foto ini diulang, telah memutuskan untuk mengizinkan pelanggaran terhadap ribuan sinagoga di seluruh dunia. "
Dia menuduh Israel berusaha mengubah bentrokan Al-Aqsa menjadi perang agama.
Baca juga: Warga Palestina Lari Berhamburan, Israel Tiba-tiba Bombardir Gaza di Malam Buta
Orang-orang Palestina tidak menginginkan konflik seperti itu, tetapi mereka siap menghadapi tantangan jika itu dipaksakan kepada mereka, tambahnya.
Perang agama, seperti yang diinginkan oleh Israel, tidak akan menyelamatkan siapa pun, ia memperingatkan.
Dia meminta faksi Palestina dan semua warga Palestina untuk mempersiapkan "pertempuran besar" jika Israel tidak menghentikan pelanggaran mereka di Al-Aqsa.
"Pertempuran tidak akan berakhir dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan, tetapi hanya akan dimulai jika pelanggaran terus berlanjut," kata Sinwar.
Namun, dia meminta dunia untuk bertindak mencegah perang ini.
“Saat ini ada peluang untuk mencegah perang ini, tetapi sayap militer kita harus tetap siap untuk itu,” tegasnya.
Baca juga: Jalur Gaza Dibombardir Rudal Israel, Pasukan Hamas Justru Siap Melawan: Makin Gigih!
Apalagi, Sinwar menegaskan bahwa Hamas telah menyiapkan 1.111 rudal yang akan diluncurkan dalam konfrontasi berikutnya dengan Israel.
Bennett ngeri dengan pernyataan kepala Hamas
Menanggapi pernyataan pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Gaza, Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa Yahya al-Sinwar seharusnya tidak menang.
Pada Minggu pagi, media rezim Israel menerbitkan statistik tentang jumlah warga Israel yang tewas dalam operasi dalam beberapa pekan terakhir.
Enam belas warga Israel tewas dalam serangan baja dingin dan penembakan sejak awal Maret, Al Jazeera melaporkan, mengutip televisi pemerintah Israel.
Pemimpin Hamas Yahya al-Sinwar di Jalur Gaza mengatakan kemarin (Sabtu) bahwa kelompok perlawanan di Gaza harus siap karena pertempuran (dengan rezim Zionis) akan dimulai pada akhir bulan suci Ramadhan.
Al-Sinwar menambahkan bahwa perlawanan memilih untuk tidak mengubah pertempuran menjadi perjuangan agama, tetapi jika para pemimpin rezim pendudukan (Israel) dan ekstremis menginginkannya, perlawanan akan menyambutnya.
Kepala biro politik Hamas juga meminta Partai Raam (Daftar Bersatu Arab) untuk meninggalkan koalisi kabinet rezim Zionis agar runtuh.
Perdana Menteri rezim pendudukan di Al-Quds, Naftali Bennett, menyatakan bahwa Hamas tidak boleh dibiarkan memenangkan pemilihan internal berikutnya dan menggulingkan pemerintah Zionis.
Media Israel hari ini, mengutip sebuah situs yang dekat dengan Mossad, menyarankan untuk membunuh al-Sinwar. Yahya Al-Sinwar adalah pemimpin Hamas Palestina saat ini di Jalur Gaza, setelah mengambil alih dari Ismail Haniyeh pada Februari 2017. Dia adalah salah satu pendiri aparat keamanan Hamas. Dia adalah tokoh paling kuat kedua dalam Hamas.(*)
(Sumber: Pos-Kupang.com)