Benarkah Vaksin Covid-19 Jadi Pemicu Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ini Penjelasan Kemenkes

Kemenkes buka suara terkait kabar bahwa hepatitis akut misterius pada anak, tidak disebabkan oleh pemberian vaksin Covid-19.

bgr.com
ILUSTRASI vaksin. 

TRIBUNPALU.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait kabar bahwa hepatitis akut misterius pada anak, tidak disebabkan oleh pemberian vaksin Covid-19.

Secara tegas Kemenkes mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya keterkaitan antara kasus hepatitis akut berat pada anak yang sudah divaksinasi Covid-19.

"Banyak berita menyebutkan, bahwa kejadian ini dihubung-hubungkan dengan vaksin Covid. Itu tidak benar, karena kejadian hepatitis akut saat ini tidak ada bukti (ilmiah) bahwa itu berhubungan dengan vaksin Covid," ujar Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp.A(K), dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenkes, Kamis (5/5/2022).

Dirinya mengakui, bahwa penyakit hepatitis memang berkaitan dengan infeksi virus, namun untuk kasus hepatitis akut pada anak ini masih belum diketahui penyebab pastinya.

Baca juga: Gejala dan Upaya Mencegah Terjadinya Hepatitis Akut Misterius

Selain itu, Prof Hanifah menyampaikan sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit hepatitis akut misterius dengan virus Covid-19, meskipun terjadi di waktu yang bersamaan.

Hepatitis akut yang menyerang anak-anak memang tengah menjadi perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah melalui Kemenkes.

Dugaan sementara dari laporan yang ada, kata Hanifah, penyebab penyakit ini berasal dari virus yakni adenovirus 41, SARS-CoV, dan virus lainnya.

"Jadi virus-virus yang tadi kita sebutkan itu diduga, karena masih mungkin kejadian yang (terjadi) bersamaan, tetapi bukan sebagai penyebab langsungnya," terang Hanifah.

"Karena itu menghubungkan virus Covid dan penyakit saja belum bisa ditentukan, apalagi dengan vaksin Covid-nya. Berita seperti itu saya kira perlu diluruskan," lanjutnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, mengatakan hal yang senada. Menurutnya, berita hoaks terkait vaksin Covid-19 dapat memicu hepatitis akut misterius perlu diwaspadai.

"Di media sosial sudah banyak berita hoaks dikaitkan dengan vaksinasi untuk anak. Kalau tidak segera di-maintain bisa menjadi kontraproduktif untuk kita," tutur Muhadjir.

Ia menambahkan, Kemenkes telah mengambil langkah kuratif maupun preventif, terhadap gejala hepatitis akut yang menjadi persoalan global.

Oleh sebab itu, kesiapsiagaan antara tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan masyarakat pun perlu dipersiapkan dengan baik.

"Tidak ada jeleknya kalau lebih ofensif, jadi tidak menunggu tapi proaktif melakukan penyisiran besar-besaran di setiap daerah untuk memastikan hepatitis akut ini belum menyebar ke mana-mana," kata Muhadjir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved