Sulteng Hari Ini
Soal Penangkapan Pendukung Teroris di Poso dan Ampana, Pengamat: Jangan Sampai Salah Sasaran
Pengamat terorisme Universitas Tadulako Prof Muhammad Khairil mendukung langkah penanganan terorisme di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pengamat terorisme Universitas Tadulako Prof Muhammad Khairil mendukung langkah penanganan terorisme di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu menyusul ditangkapnya puluhan warga terduga pendukung kelompok teroris oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88.
Meski demikian, Prof Khairil berharap operasi senyap Densus 88 dalam penangkapan tersebut telah dijalankan sesuai prosedur hukum.
Baca juga: Resmi Nahkodai DMI Morut, Djira K: Ini Jabatan Akhirat
"Kita berharap prosedur juga aturan hukum tetap menjadi panglima dalam berbagai tindak penanganan terorisme. Jangan sampai terjadi salah tangkap termasuk korban jiwa orang-orang yg tidak bersalah," ujarnya, Selasa (17/5/2022).
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap puluhan warga terduga pendukung teroris di Ampana dan Kabupaten Poso.
Baca juga: Investasi di Sulteng Capai 1,3 Miliar Dolar AS, PB HMI: Untuk Siapa?
Mereka ditangkap karena dianggap sebagai simpatisan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Saat ini, Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap dua orang sisa kelompok MIT Poso.
Kedua DPO kelompok MIT Poso tersebut yakni Askar Alias Jaid alias Pak Guru dan Muhklas alias Galuh Alias Nae.(*)