Manfaat Jahe bagi Kesehatan: Bantu Mengobati Gangguan Pencernaan & Nyeri di Bagian Perut Atas
Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya mengobati gangguan pencernaan.
Manfaat Jahe bagi Kesehatan: Bantu Mengobati Gangguan Pencernaan & Nyeri di Bagian Perut Atas
TRIBUNPALU.COM - Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya mengobati gangguan pencernaan.
Jahe memang dikenal sebagai obat tradisional yang kaya akan khasiatnya.
Tak hanya sebagai obat saja, jahe juga digunakan untuk penyedap masakan.
Umumnya jahe diolah menjadi serbuk dan dijadikan minuman khas layaknya wedang jahe atau wedang uwuh yang viral beberapa waktu lalu.
Namun tahukah Anda jika jahe juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan?
Terutama bagi Anda yang memiliki riwayat sakit perut bagian atas, mengonsumsi jahe bisa menjadi solusinya.
Melansir dari laman Healthline, gangguan pencernaan yang kronis memang ditandai dengan nyeri pada bagian perut atas.
Kejadian ini dirasakan tidak hanya sekali dua kali saja, tetapi bisa sampai berulang-ulang kali.
Penyebab gangguan pencernaan umumnya adalah kondisi lambung yang kosong dan tertunda saat makan.
Baca juga: Manfaat Jahe bagi Kesehatan: Dapat Menurunkan Gula Darah Secara Drastis, Konsumsi Juga Herbal Ini

Sementara itu, jahe telah terbukti mampu mempercepat pengosongan perut.
Jahe juga sangat efektif untuk mengatasi mual.
Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah untuk orang yang menjalani jenis operasi tertentu.
Selain itu, jahe paling efektif untuk mengatasi mual yang berhubungan dengan kehamilan, seperting morning sickness.
Menurut tinjauan dari 12 penelitian yang melibatkan total 1.278 wanita hamil.
Mereka mengonsumsi 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual.
Manfaat jahe lainnya adalah meredakan nyeri bagian perut.
Termasuk nyeri haid yang dialami banyak wanita selama siklus menstruasi.
Studi terbaru mengatakan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo.
Jahe juga sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen atau ibuprofen.
Nah itulah manfaat jahe untuk kesehatan terutaman meredakan nyeri di bagian perut dan gangguan pencernaan.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Jahe bagi Kesehatan Tubuh? Simak 3 Khasiatnya Berikut: Dapat Meminimalisir Kanker
Gejala dan Penyebab Maag yang Harus Diketahui
Maag atau gastriris adalah penyakit yang menyerang anggota tubuh bagian lambung.
Maag ini terjadi ketika kondisi lambung mengalami tingkat keasaman yang tinggi.
Akibatnya, lambung mengalami infeksi akibat bakteri yang bersarang di dalam lambung.
Maag dibagi menjadi dua, yakni maag kronis dan akut.
Penderita maag kronis sudah merasakan penyakit ini secara perlahan dari waktu ke waktu.
Sementara itu, penderita maag akut mengalami penyakit ini secara tiba-tiba.
Berikut adalah gejalanya:
1. Rasa nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas. Rasa nyeri tersebut justru makin terasa setelah makan
2. Mengalami mual
3. Mengalami mual. Biasanya, munculnya muntah diawali dari rasa mual yang tak berkesudahan
4. Perasaan kenyang pada perut bagian atas setelah makan.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan: Berkhasiat untuk Mengatasi Osteoartitis Penyebab Nyeri & Kaku Sendi
Sedangkan penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Infeksi bakteri
Infeksi Helicobacter adalah salah satu infeksi manusia yang paling umum di dunia. Menurut penelitian berbagai dokter, kerentanan terhadap bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit maag.
Bakteri ini bisa muncul dari berbagai kondisi, antara lain, pilihan gaya hidup kurang sehat, merokok, dan juga diet ketat.
2. Mengonsumsi penghilang rasa nyeri atau sakit
Banyak orang yang memilih mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri atau sakit ketika ia merasa tubuhnya tengah dilanda kesakitan.
Biasanya, obat-obatan tersebut terdiri dari aspiri, ibuprofen dan naproxven. Obat-obatan penghilang rasa sakit tersebut mampu memicu gastritis akut dan kronis.
Bahkan, penggunaan secara teratur pada obat-obatan tersebut justru akan mengurangi zat kunci yang fungsinya melindungi lapisan pelindung perut.
3. Usia
Orang yang usianya makin dewasa atau lebih tua memiliki risiko gastritis lebih tinggi.
Ini karena lapisan perutnya cenderung lebih tipis dibandingkan usia muda, dan orang lebih tua, umumnya cenderung memiliki infeksi H. pylori atau gangguan autoimun daripada yang lebih muda.
4. Konsumsi alkohol berlebih
Alkohol merupakan zat paling ampuh untuk mengiritasi dan mengikis lapisan perut. Sehingga konsumsi alkohol berlebih justru membuat perut lebih rentant terhadap cairan pencernaan.
Alkohol juga dipercaya sebagai pemicu utama terjadinya gastritis akut.
5. Stres dan tertekan
Penyebab utama seseorang yang sudah menjaga pola hidup sehat dan juga makannya, tetapi tetap terserang penyakit maag berasal dari pikirannya sendiri.
Seseorang yang tengah mengalami stres atau banyaknya pikiran yang dibebankan pada tubuhnya rentang mengalami penyakit maag.
Penderita maag yang tidak bisa mengatur dan menjaga emosinya dan cenderung lebih mudah tertekan dan memikirkan banyak hal akan rentan kambuh penyakit maag-nya.
(TribunPalu/Kim/TribuWiki)