Pilpres 2024
Trending di Twitter, Cak Imin Sebut Prabowo-Muhaimin Lawan Berat Ganjar Maupun Anies di Pilpres
Pasangan Prabowo - Muhaimin diprediksi bakal jadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 melawan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.
TRIBUNPALU.COM - Pasangan Prabowo - Muhaimin diprediksi bakal jadi capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Pasangan yang diusung Gerindra dan PKB ini untuk melawan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.
Hingga Minggu (19/6/2022) siang, tagar PrabowoMuhaimin trending menenggelamkan nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Duet Prabowo Muhaimin ini menjadi lawan berat Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan di Pilpres.
Untuk syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold jadi salah satu syarat pencalonan presiden dan wapres.
PKB memiliki kursi 10,09 persen dan Gerindra 13,57 persen dengan total PT mencapai 23,66 persen yang artinya Gerindra dan PKB bisa mengusung Capres dan Cawapres.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra sepakat berkerja sama untuk menghadapi Pemilu 2024.
Ketua Umum (ketum) PKB, Muhaimin Iskandar, mengatakan partainya memiliki kesamaan tujuan dengan Gerindra.
Hal itu disampaikan usai kunjungannya ke rumah Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Sabtu (18/6/2022) malam.
Akan hal tersebut, Muhaimin atau akrab dipanggil Cak Imin berharap kerja sama ini bisa berlanjut dengan parpol lain.
"PKB dan Gerindra visi, misi, tujuan, dan perjuangannya sama untuk NKRI yang lebih maju, adil, dan sejahtera,"
“Semoga kerja sama kita ini bisa terus dilaksanakan bersama partai-partai lain, untuk menuju suksesnya pilpres, suksesnya pilkada, dan suksesnya Pileg di 2024,” katanya, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Prabowo pun mengamini pernyataan Cak Imin.
Ia mengatakan sudah ada titik kesepakatan antara dirinya dan PKB.
"Alhamdulilah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, kerja sama kedua partai itu meliputi pemilu presiden, pemilu legislatif, dan pemilu kepala daerah.
Biodata Prabowo
Prabowo Subianto atau Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951.
Prabowo Subianto adalah tokoh militer dan politik Indonesia, mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, yang pernah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.
Prabowo, yang menjadi Menteri Pertahanan ke-26, pernah pula menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad berpangkat Letnan Jenderal.
Jabatan : Menteri Pertahanan
Lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951
Anak : Ragowo Didiet Hediprasetyo
Pendidikan:
- SD (Hongkong)
- Victoria Institution (Malaysia)
- International School (Swiss)
- American School in London, United Kingdom, 1969
- Akabri, Kota Magelang, Jawa Tengah, 1970-1974
- Sekolah Staf dan Komando TNI-AD
Karier :
- Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha, 1976
- Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha, 1977
- Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus, 1983-1985
- Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad, 1985-1987
- Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad, 1987-1991
- Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad, 1991-1993
- Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus, 1993-1995
- Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus, 1994
- Komandan Komando Pasukan Khusus, 1995-1996
- Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, 1996-1998
- Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat, 1998
- Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, 1998
- Pendiri Partai Gerindra, 2008
- Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
- Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
- Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Periode 2001-2011
- Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
- Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
- Presiden CEO PT Nusantara Energy
- Presiden CEO PT Jaladri Nusantara
- Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
- Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
- Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia
Pelatihan :
- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
- Kursus Para Komando (1975)
- Jump Master (1977)
- Kursus Perwira Penyelidik (1977)
- Free Fall (1981)
- Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
- Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)
Penghargaan:
- Satya Lencana Kesetiaan XVI
- Satya Lencana Seroja Ulangan-III
- Satya Lencana Raksaka Dharma
- Satya Lencana Dwija Sistha
- Satya Lencana Wira Karya
- The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
- Bintang Yudha Dharma Naraya
Biodata Muhaimin Iskandar
Memiliki nama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar, pria yang karib disapa Cak Imin tersebut lahir Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966.
Saat ini, Muhaimin menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.
Dikutip dari Kompas.com, ini adalah kali kedua Muhaimin menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Sebelumnya, ia pernah mengisi jabatan yang sama pada masa 1999-2004.
Saat itu, Muhaimin menjadi Wakil Ketua DPR RI saat usianya masih 33 tahun dan termasuk pimpinan termuda di DPR yang pernah ada saat itu.
Selain Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin juga pernah menjadi sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2018-2019.
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin juga ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).
Ia juga memiliki seorang kakak bernama Abdul Halim Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju.
Muhaimin adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sejak muda, ia telah terjun di berbagai organisasi hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Karier politiknya melesat ketika dipilih oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1998.
Muhaimin pertama kali menjadi Ketua Umum PKB pada 2005 hingga 2010.
Pada 1 September 2014, ia secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04 persen.
Pada kontestasi Pilpres 2019, Cak Imin pernah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan ia sempat meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo-Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Diberitakan Tribunnews.com, Cak Imin meresmikan Pposko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB.
Cak Imin juga memberikan pernyataan tegas siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
Namun Cak Imin akhirnya harus gigit jari karena Jokowi akhirnya memilih KH Maruf Amin.
(*/ TribunPalu.com / Tribunnews.com )