Ada Saksi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Psikolog: Tak Masuk Akal Brigadir J Berani Lakukan Pelecehan

Psikolog meragukan soal Brigadir J berani melakukan pelecehan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Sebab untuk melakukan kejahatan, terlalu banyak saksi disana

handover
Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak. Psikolog meragukan soal Brigadir J berani melakukan pelecehan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Sebab untuk melakukan kejahatan, terlalu banyak saksi disana 

Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Yosua, membeberkan sejumlah kejanggalan dalam kematian anaknya itu.

Dikutip dari Tribun Jambi, Selasa (12/7/2022), berikut rangkuman pernyatan pihak keluarga Brigadir Yosua:

1. Kronologi penembakan

Menurut Samuel Hutabarat tim dari Mabes Polri menyampaikan dalam insiden tersebut Brigadir Yosua terlebih dahulu mengeluarkan senjata tajam dan menembak secara membabi buta ke arah ajudan Irjen Ferdy Sambo yang berada di rumah tersebut.

Namun, kata dia, hingga saat ini pihak kepolisian tidak menyebut pasti siapa yang terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua .

Bahkan, ia juga merasa janggal dan bertanya terkait kondisi orang yang terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua tersebut.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana. Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel, saat diwawancarai Tribun Jambi di kediamannya di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).

2. Soal CCTV di Rumah

Samuel juga meminta pihak kepolisian untuk lebih terbuka dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian, jika memang Brigadir Yosua terlebih dahulu melakukan penembakan.

Menurutnya, rumah perwira tinggi seharusnya memiliki CCTV dan pengawasan ketat.

"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujarnya.

Meskipun informasi yang beredar menyebutkan ada CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang mati alias tidak berfungsi.

3. Masalah Komunikasi

Samuel juga mengatakan kejanggalan lainnya beberapa jam sebelum kejadian Brigadir Yosua dan keluarganya masih intens berkomunikasi.

Saat itu, orangtua korban bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved