Minimalisir Diabetes Melitus dengan Konsumsi Ketumbar, Jambu Biji hingga Beras Hitam, Ini Manfaatnya
Anda bisa minimalisir terkena diabetes melitus dengan memanfaatkan ketumbar, jambu biji hingga beras hitam.
Minimalisir Diabetes Melitus dengan Konsumsi Ketumbar, Jambu Biji hingga Beras Hitam, Ini Manfaatnya
TRIBUNPALU.COM - Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang kerap diderita masyarakat.
Anda bisa minimalisir terkena diabetes melitus dengan memanfaatkan ketumbar, jambu biji hingga beras hitam.
Tahukah Anda jika diabetes menjadi salah satu penyakit yang tidak bisa di sembuhkan seumur hidup?
Berdasarkan lansiran TribunPalu melalui artikel TribunKesehatan yang tayang pada 23 November 2020, jika tak terkontrol gula darahnya maka menimbulkan penyakit lain.
Misalnya saja gejala pada sakit ginjal hingga penyakit yang menyerang organ jantung.
Kadar gula darah yang terus menerus meningkatkan akan berisiko menimbulkan penyakit kardiovaskular.
Bahkan juga bisa menyebabkan gagal ginjal, kehilangan penglihatan hingga kerusakan organ dalam lainnya.
Maka dari itu Anda dapat meminimalisirnya dengan mengonsumsi makanan-makanan di bawah ini.
Baca juga: 7 Manfaat Luar Biasa Ketumbar untuk Kesehatan: Cegah Diabetes, Baik untuk Usus, hingga Rawat Kulit

1. Ketumbar
Melansir dari laman NDTV, ketumbar dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes.
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, biji ketumbar efektif dalam mengendalikan pelepasan insulin dari sel beta pankreas.
Faktanya, orang yang memiliki gula darah rendah atau minum obat diabetes harus berhati-hati dengan ketumbar karena sangat efektif dalam menurunkan gula darah.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sebuah studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg).
Ternyata ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam, mirip dengan efek dari obat gula darah glibenclamide.
Sebuah studi serupa menemukan bahwa dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah dan meningkatkan pelepasan insulin pada tikus dengan diabetes.
Jika Anda ingin menggunakannya, Anda cukup merendam biji ketumbar dalam air selama satu malam.
Kemudian meminumnya pada pagi hari saat perut masih kosong atau sebelum sarapan.
Namun pastikan Anda juga berkonsultasi dengan dokter terkait.
Terutama bagi Anda yang memang sudah mengonsumsi obat-obatan dari resep dokter, apakah boleh diminum bersamaan dengan ketumbar.
Baca juga: Tahukah Kamu Jika Jahe hingga Kayu Manis Bermanfaat untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya
2. Jambu biji
Merangkum dari laman Organic Fact, daun jambu biji mengandung senyawa polifenol dan antioksidan lain yang berbeda.
Anda dapat menemui kandungan flavonoid, tanin, dan saponin, serta eugenol dan berbagai senyawa aktif.
Buah dan kulit pohon jambu biji sering mendapat perhatian yang besar.
Namun ternyata daunnya dapat digunakan dalam banyak cara untuk pengobatan penyembuhan alami.
Sebuah penelitian hewan baru-baru ini di jurnal BioMed Research International menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki potensi besar untuk mengurangi kadar gula darah.
Bahkan ekstrak ini juga bisa mengurangi stres oksidatif serta meningkatkan peradangan pada penderita diabetes.
3. Kayu manis
Melansir dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2 melalui Kesehatan Kontan, kayu manis mengandung banyak nutrisi yang baik.
Misalnya saja minyak asiri eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, flavonoid, kalsium, oksalat, dan damar.
Mengutip buku berjudul The Miracle of Herb karya dr Prapto Utami, Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, kayu manis mengandung senyawa kafeat dan sinamat yang berperan untuk menghambat aktivitas enzim glukosidase.
Bila aktivitas enzim glukosidase terhambat, efeknya kadar gula darah menurun.

Baca juga: Berikut Makanan dan Minuman yang Patut Dihindari Penderita Diabetes: Ada Sereal hingga Pasta
4. Beras hitam
Melansir dari Organic Fact, beras hitam adalah jenis beras yang ditanam di negara-negara di dunia dalam jumlah yang sangat terbatas dan sering disebut sebagai beras terlarang.
Nama ini berasal dari fakta bahwa dulunya sangat dibatasi, artinya hanya bangsawan yang diizinkan memakannya, karena kelangkaannya.
Beras hitam telah menjadi elemen budaya yang penting selama ribuan tahun dan tetap menjadi tanaman yang ditanam dalam persediaan yang cukup terbatas.
Tingkat serat makanan yang mengesankan yang ditemukan dalam jenis nasi beras hitam ini juga dapat membantu mengatur gejala diabetes serat mampu mengatur pelepasan insulin dan glukosa ke dalam aliran darah.
Hal ini yang dapat mengurangi lonjakan dan penurunan gula darah yang harus dihindari oleh penderita diabetes.
Meski demikian, penelitian tentang beras hitam telah menunjukkan bahwa beras ini memiliki nutrisi yang lebih banyak daripada jenis beras lainnya.
Komposisi nutrisi beras hitam meliputi jumlah serat yang padat, 10 gram protein per cangkir, dan konsentrasi zat besi, fosfor, dan seng yang sangat tinggi.
Setengah cangkir nasi yang dimasak ini juga menyediakan sekitar 160 kalori, menjadikannya sumber energi yang penting.
Tak hanya itu saja, beras hitam memiliki lebih banyak antioksidan daripada varietas beras lainnya.
Bahkan beras hitam dapat membantu menurunkan berat badan hingga mengendalikan diabetes.
(TribunPalu/Hakim)