Kuasa Hukum Ungkap Jenderal dan Kapolres Saling Lempar Tanggung Jawab Usai Autopsi Ulang Brigadir J

usai dilakukannya autopsi ulang, kuasa hukum keluarga Brigadir J ungkap Jenderal dan Kapolres saling lempar tanggungjawab jelang pemakaman kembali.

handover
Kamaruddin Simanjutak ungkap Jenderal dan Kapolres saling lempar tanggungjawab jelang pemakaman kembali Brigadir J. 

TRIBUNPALU.COM - Polri telah melakukan Autopsi ulang pada Jenazah Brigadir J.

Namun Kamaruddin Simanjutak, kuasa hukum keluarga Brigadir J ungkap drama yang terjadi usai dilakukannya Autopsi ulang.

Kamaruddin Simanjutak ungkap Jenderal dan Kapolres saling lempar tanggungjawab jelang pemakaman kembali Brigadir J.

Diketahui, Autopsi ulang Brigadir J pada Rabu (27/7/2022) kemarin berlangsung selama empat jam di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Autopsi ulang terhadap Brigadir J dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB.

Usai dilakukan Autopsi ulang, Brigadir J kemudian dimakamkan secara kedinasan.

Namun sebelum pemakaman kedinasan kepada Brigadir J rupanya sempat terjadi drama yang melibatkan seorang jenderal bintang satu dan Kapolres Muaro Jambi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kamaruddin Simanjutak.

Kamaruddin menyebutada pihak yang berupaya menghalangi pemakaman secara kedinasan Brigadir J.

Ia mengaku, sempat berunding dengan berbagai pihak termasuk dengan seorang jenderal di Bareskrim Polri terkait rundingan tersebut.

Menurutnya, masih saja ada pihak yang menutupi hal ini.

"Tadinya kan sudah disepakati runding dengan jenderal itu, yang dari Penyidik Utama Bareskrim, tetapi kita terus berunding-berunding, kita dari pihak yang berkehendak membuka, tapi kan ada juga pihak yang berkehendak menutup toh," kata Kamaruddin dilansir dari Tribun Jambi, Rabu (27/72/22).

Usai autopsi ulang, jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya dimakamkan secara kedinasan sesuai permintaan pihak keluarga.
Usai autopsi ulang, jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya dimakamkan secara kedinasan sesuai permintaan pihak keluarga. (Istimewa/Tribun Jambi)

Padahal, kata Kamaruddin, kasus kematian Brigadir J ini sudah sampai ke terlingan Presiden Joko Widodo yang meminta agar kasus ini dibuka seterang-terangnya.

"Tetapi ada juga yang tersembunyi yang terus berusaha menutup, maka oleh karena itu, saya minta pertanggungjawaban Brigjen itu," katanya.

Ia mengungkapkan, sejumlah kesepakatan dari kepolisian kepada pihak keluarga tidak dijalankan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved