Komnas HAM Ungkap Situasi Menegangkan Adu Tembak Brigadir J dan Bahrada E: 2 Tembakan Jarak Dekat!
Komnas HAM mengungkap situasi menegangkan saat Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUNPALU.COM - Kasus Polisi tembak Polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E terus bergulir memasuki hari ke-25.
Kini, berbagai informasi mulai bermunculan di tengah penyelidikan kematian Brigadir J dalam kasus tersebut.
Terbaru, Komnas HAM mengungkap situasi menegangkan saat Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Detik-detik baku tembak Brigadir J dan Bharada E diungkap Komnas HAM meski tanpa adanya rekaman CCTV.
Diketahui, CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo yang disebut merupakan lokasi kejadian tewasnya Brigadir J dalam kondisi rusak.
Baca juga: Jenderal Bintang 3 Sentil Polri, Mengapa Bharada E Belum Jadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir J?
Hal itu membuat publik mempertanyakan mengenai kronologi tewasnya Brigadir J yang dinilai banyak kejanggalan.
Untuk mengungkap misteri kematian Brigadir J, tim gabungan akhhirnya dibentuk, termasuk melibatkan institusi dari luar Polri.
Salah satu lembaga yang terlibat dalam upaya pengungkapan misteri kematian Brigadir J ialah Komnas HAM.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membenarkan jika berdasarkan keterangan para ajudan dan penyidik, CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo itu dalam kondisi rusak.
"Di TKP mengalami kerusakan. Itu juga ada dua keterangan.
Di media katanya tersambar petir, tapi keterangan ADC (ajudan) karena memang rumah dinas ini jarang dipakai maka sudah lama CCTV ini rusak," kata Damanik dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Metro TV, Senin (1/8/2022).
Kendati tak ada CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo, Damanik menuturkan pihaknya mendapatkan informasi detil perihal peristiwa berdarah yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E.
Hal itu berdasarkan keterangan Bharada E sewaktu diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022).
Bharada E mengakui bahwa dirinya adalah orang yang menembak mati Brigadir J.
"Ya itu pengakuan dari Bharada E.