Sigi Hari Ini

Simulasi Evakuasi Gempa Bumi di Bora Sigi, Libatkan Penyandang Disabilitas dan Lansia

Pokja Opdis (Organisasi Penyandang Disabilitas) Sulteng dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Pelita Hati Sigi Simulasi bencana Gempa Bumi

Simulasi Evakuasi Gempa Bumi di Bora Sigi,  Libatkan Penyandang Disabilitas dan Lansia - simulasi-bencana-di-bora-sigi.jpg
TribunPalu.com/Moh Salam
Pokja Opdis (Organisasi Penyandang Disabilitas) Sulawesi Tengah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Pelita Hati Sigi melakukan Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi
Simulasi Evakuasi Gempa Bumi di Bora Sigi,  Libatkan Penyandang Disabilitas dan Lansia - evakuasi-bencana-gempa-di-bora-sigi.jpg
TribunPalu.com/Moh Salam
Pokja Opdis (Organisasi Penyandang Disabilitas) Sulawesi Tengah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Pelita Hati Sigi melakukan Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pokja Opdis (Organisasi Penyandang Disabilitas) Sulawesi Tengah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Pelita Hati Sigi melakukan Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi, Sabtu (13/8/2022).

Simulasi Evakuasi Gempa Bumi itu berlokasi di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan melibatkan masyarakat setempat khususnya Lansia dan penyandang Disabilitas. 

Dalam simulasi tersebut, petugas Tanggap bencana KRPB Hibula Desa Bora juga ikut membantu warga untuk ke titik kumpul. 

Manager Program HFI (Humanitarian Forum Indonesia) Wido Wati menuturkan, simulasi respon kebencanaan yang dilakukan ini sedikit berbeda dengan respon kebencanaan yang biasa dilakukan.

Menurutnya, dalam simulasi kali ini masyarakat rentan seperti Penyandang Disabilitas dan Lansia dilibatkan langsung untuk mengikuti simulasi Evakuasi Gempa Bumi tersebut. 

Baca juga: Penetapan Ranperda Percepatan Penurunan Stunting Ditunda Kedua Kalinya, Ini Penjelasan DPRD Sigi

"Alhamdulillah simulasi bencana yang dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, dan simulasi respon kebencanaan ini sedikit berbeda yang mana Disabilitas dan Lansia dilibatkan langsung dalam simulasi tersebut," ujar Wido Wati, Minggu (14/8/2022).

Kata Wido Wati, kelompok rentan saat terjadi bencana gempa bumi belum mendapat perhatian khusus dalam penanganan maupun pelayanan.

"Simulasi kali ini benar-benar direncanakan oleh Pokja OPDIS, Dalam simulasi diperagakan antara lain bagaimana evakuasi orang sakit, orang di kursi roda, ibu hamil dan lansia," kata Wido Wati. 

Baca juga: Perbakin Sigi Kirim 4 Atlet Menembak ke Porprov Sulteng

Sementara itu Koordinator Program Opdis LKS LU Kabupaten Sigi Erwin Pakewai mengatakan, simulasi ini dilakukan penguatan dengan memberikan pembekalan serta pemahaman yang melibatkan Disabilitas dan Lansia sejak bulan Mei hingga Agustus 2022.

"Selain itu, pemerintah dalam hal ini Pemdes juga menyiapkan alat pendukung bagi disabilitas dan Lansia pada fasilitas umum, sehingga kelompok rentan tersebut dapat mengaksesnya," kata Erwin.

Erwin merupakan Ketua Yayasan Pelita Hati Sigi yang menaungi kelompok Lansia itu menambahkan, Desa Bora menjadi projek program pengurangan resiko bencana yang ingklusif sebab menjadi salah satu desa dari tujuh desa yang di usulkan Pemkab Sigi ke Kementrian Sosial sebagai desa Ingklusif. 

Dia berharap semua desa yang ada di Kabupaten Sigi dapat menjadi desa yang inklusif.

"Hal ini tentunya juga akan menjadi penguatan untuk kita dorong ke Pemkab Sigi agar terbentuknya sebuah Regulasi Perda bagi Disabilitas dan Lansia," tuturnya. 

Senada dengan itu, Perwakilan BP2D Kabupaten Sigi Bobi mengapresiasi dengan adanya simulasi Evakuasi Gempa Bumi di Desa Bora yang melibatkan Lansia dan penyandang Disabilitas. 

Menurutnya, hal ini akan menjadi pembelajaran dan juga menjadi perhatian dalam tanggap Bencana.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved