Sulteng Hari Ini
Realisasi ABPN Per 31 Juli 2022 di Sulawesi Tengah: Penerimaan Pajak Rp4,9 T, Pendapatan Rp5,3 T
Membaiknya tingkat ketimpangan di Sulteng tersebut salah satunya dipengaruhi oleh naiknya Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kota/Kabupaten
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Irfa Ampri
Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sulteng (Ketua Komite)
TRIBUNPALU.COM - Kasus harian dan kematian akibat Covid-19 dan varian barunya di Sulawesi Tengah terbilang rendah dengan hospitalisasi yang terkendali.
Meski demikian perkembangan kasus Covid-19 harus terus diantisipasi dengan disiplin protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi.
Progres vaksinasi di Sulteng terus dikebut, hingga akhir Agustus 2022 vaksin dosis 1 telah diberikan kepada 1,89 juta orang (77,32 persen populasi), dosis 2 kepada 1,28 juta orang (52,59 persen populasi), dan vaksin booster kepada 294,1 ribu orang (12 persen populasi).
Tidak hanya itu vaksin dosis 4 yang menjadi kebijakan baru vaksinasi, pasca munculnya subvarian omicron juga telah berjalan di Sulteng dengan jumlah penerima vaksin sebanyak 666 orang SDM Kesehatan (2,71 persen populasi).
Perekonomian Regional Triwulan II 2022 menguat signifikan didorong oleh meningkatnya konsumsi masyarakat, investasi dan kinerja ekspor.
Rendahnya penularan Covid-19, juga mendorong perbaikan mobilitas yang semakin baik di Sulawesi Tengah.
Hal itu menjadi pendorong membaiknya kinerja perekonomian Sulteng pada triwulan II-2022.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulteng tercatat tumbuh tinggi di angka 11,17 persen (yoy) pada triwulan II ini.
Angka ini menunjukan level perekonomian regional semakin menguat dan terus melaju melampaui level prapandemi.
Saat ini level PDRB riil sudah 40 persen di atas PDRB riil pada periode TW II-2019.
Mobilitas yang meningkat membuat aktivitas konsumsi masyarakat juga meningkat, tercatat konsumsi masyarakat tumbuh 3,21 persen (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya sempat tersendat karena adanya varian Omicron dan PPKM.
Kondisi pertumbuhan konsumsi yang tetap stabil tidak terlepas dari peran APBN yang dioptimalkan dalam menyerap tingginya tekanan inflasi.
Inflasi gabungan di Sulteng memang dalam tren yang meningkat, tercatat inflasi pada Juli 2022 sebesar 1,12 persen (mtm) naik 0,69 persen poin dari bulan Juni 2022.