DMI Sulteng
DMI Sulteng Target Optimalkan Pembinaan Umat Lewat Badan Otonomi
Hartono yang merupakan Presidium Forum Umat Islam Sulteng itu menjelaskan, setiap angkatan pelatihan dai dan Imam sebanyak 80 peserta.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah melantik Badan Otonomi (Banom) DMI Sulteng, Kamis (1/9/2022).
Pelantikan Pengurus Badan Otonomi DMI Sulteng berlangsung di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pelantikan itu juga dirangkaikan dengan Peluncuran Pelatihan Dai dan Imam DMI Sulawesi Tengah.
Pengurus Badan Otonomi DMI Sulteng yang dilantik antara lain Badan Koordinasi Majelis Taklim Berbasis Masjid (BKMTBM), Koorps Muballigah, Korps Muballig, dan Badan Pembina Taman Kanak-kanak Islam (BPTKI).
Hadir Sekretaris DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Tony W Ponulele, Wakapolres Sigi Kompol Kiky Khristina, MUI Sulteng, Pengurus DMI Sulteng dan DMI Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Selain itu, hadir pula Pengurus DMI Pusat Ustadz Das'ad Latif yang memberikan Tausiyah dalam pelantikan Pengurus Badan Otonomi DMI Sulteng tersebut.
Baca juga: DMI Sulteng Bentuk Empat Badan Otonomi Optimalkan Pembinaan Umat
Koordinator Pelatihan Dai dan Imam DMI Sulteng Ustadz Hartono M Yasin Anda menuturkan, pelatihan Dai dan Imam akan dibuka dengan total 10 angkatan.
"Dalam satu tahun kita targetkan akan ada 10 angkatan yang mana perangkatan itu kita ambil waktu lebih kurang satu bulan lamanya kemudian berganti angkatan kedua dan seterusnya. Insya Allah 13 kabupaten kota di Sulawesi Tengah semua akan mendapat jatah dimana peserta kita harapkan peserta dari wilayah di Sulteng," ujar Hartono M Yasin Anda, Kamis (1/9/2022).
Hartono yang merupakan Presidium Forum Umat Islam Sulteng itu menjelaskan, setiap angkatan pelatihan dai dan Imam sebanyak 80 peserta.
"Alhamdulillah sesuai kapasitas tempat belajar, masjid dan sebagainya maka perangkatan jumlah maksimalnya akan kita latih sebanyak 80 peserta dan Insyaallah dalam satu tahun mulai 1 September 2022 kita akan memiliki waktu lebih kurang 800 orang dari pelatihan Dai dan Imam," tutur Hartono.
Hartono berharap DMI Sulteng dapat menjadi perekat di tengah umat.
Imam membina jamaah di dalam Masjid dan dai ini mencerahkan ummat di luar masjid.
Sehingga didalam masjid diharapkan dengan pelatihan ini ummat itu tercerahkan bukan sekedar datang salat berjamaah, tapi ada nilai-nilai kebersamaan, persatuan, ukhuwah dan Islamiyah itu mereka menjadi garda terdepan untuk mencerahkan ummat
"Jadi DMI berkomitmen di samping punya moto Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid tapi bagaimana hadir di tengah ummat sebagai perekat. Nah DMI menganggap perekat itu ujung tombaknya di lapangan adalah dai dan para imam," kata Hartono.
Baca juga: Proyek Pembangunan BTS Kominfo di Sulteng Belum Dibayar Kontraktor, Pekerja Sampai Utang ke Pinjol