Pilpres 2024

Muncul Wacana Jokowi Dampingi Prabowo Sebagai Cawapres, Pengamat: Berpotensi Hidupkan Konflik

Mengejutkannya, muncul wacana untuk menduetkan Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto.

handover
Foto kolase Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi. 

TRIBUNPALU.COM - Beberapa nama figur mulai disebut-sebut sebagai calon kuat untuk maju di Pilpres 2024.

Bahkan, beberapa nama mulai dipasang-pasangkan sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

Mengejutkannya, muncul wacana untuk menduetkan Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto.

Sebelumnya sederet partai telah membangun mitra koalisi sejak awal.

Baca juga: Partai Demokrat Jajaki Duet AHY-Anies, Dinilai Wakili Perjuangan Perubahan dan Perbaikan

Mulai dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori oleh tiga partai yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Tak hanya itu, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga telah menteken kerjasama
politik dalam menyambut perhelatan lima tahunan itu.

Sederet nama pun kian santer masuk bursa survei sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil
Presiden (Cawapres) 2024.

Mulai dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, di tengah hirup pikup politik menyambut Pilpres 2024, muncul usulan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dimana, Jokowi diusulkan menjadi Cawapres mendampingi Prabowo.

Usulan itu bahkan sudah digaungkan oleh sejumlah kalangan serta relawan pendukung Prabowo-Jokowi.

Apalagi, berdasarkan aturan di Mahkamah Konstitusi (MK) tak ada larangan jika presiden yang sudah menjabat selama dua periode, kembali maju sebagai Cawapres di Pemilu.

Tentu, wacana menduetkan Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024 akan mendapat respons dari sejumlah kalangan.

Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, memang tidak ada aturan yang melarang soal presiden yang menjabat dua periode, maju kembali sebagai Cawapres.

Namun, Dedi menyoroti bahwa wibawa Jokowi akan terganggu, termasuk elit-elit parpol lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved