Tenang saat Keluar, Apa Isi Pembicaran Brigadir J dan Putri Selama 15 Menit Berdua di Kamar?

ada pembicaraan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi selam 15 menit saat berdua di kamar. Bripka Ricky Rizal alias RR bongkar kesaksiannya.

handover
Adegan Putri Candrawathi tiduran di Kamar saat rekonstruksi kematian Brigadir J 

Baca juga: Alasan Bripka RR Sita Senjata Yosua, Detik-detik Kuat Todong Brigadir J Pakai Pisau, Susi ART Nangis

Sesampainya di rumah, Bripka RR mendapati lantai 1 rumah sepi dan ketika hendak naik ke lantai dua, ia mendapati art bernama Susi menangis dan KM dalam keadaan marah-marah.

"Tadi Yosua turun naik, turun naik saya tegur," ujar Erman menirukan perkataan KM sesuai kesaksian Bripka RR, dikutip TribunJatim.com dari TribunWow.

Menurut kesaksian Bripka RR, KM sempat membawa pisau menghalangi Brigadir J yang hendak masuk ke kamar PC.

Akhirnya Bripka RR naik dan menemui PC di kamarnya.

Saat ditanya ada kejadian apa, PC hanya menjawab mencari di mana Yosua.

Bripka RR lalu meminta Brigadir J menemui PC, saat itu Brigadir J juga dalam kondisi emosi Brigadir J karena sikap Kuat Maruf.

"Terus dia jawab si Ricky, sudah kamu dipanggil ibu," ungkap Erman.

Erman mengatakan sekira 15 menit PC berbincang dengan Brigadir J di kamar dalam kondisi pintu dibuka.

Bripka RR sendiri menunggu Brigadir J mengobrol dengan PC tapi tidak mendengar isi percakapan tersebut.

Erman mengiyakan saat itu Bripka RR tidak curiga ada kasus pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J kepada PC.

Setelah kelar berbincang dengan PC, Brigadir J jadi tenang.

"Tadi kan agak emosi," ujar Erman.

Brigadir J juga bungkam saat ditanya Bripka RR ada masalah apa.

Pada kesempatan yang sama, Erman Umar menyebut momen saat Bripka RR diperintahkan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved