Pemilihan Rektor Untad
Harap Rektor Untad Selanjutnya Bisa Lebih Baik, Prof Mahfudz: Tantangan ke Depan Semakin Berat
Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Mahfudz turut memberi harapan jelang masa jabatannya berakhir pada Maret 2023.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Mahfudz turut memberi harapan jelang masa jabatannya berakhir pada Maret 2023.
Guru besar Fakultas Pertanian Untad itu berharap rektor selanjutnya dapat membawa nama kampus ke arah lebih baik.
"Saya berharap pengganti saya ke depan bisa lebih baik dari saya karena tantangan ke depan semakin berat. Siapapun yang terpilih maka itulah rektor kita semua, harus bisa menerima dengan hati yang senang dan gembira karena kita memiliki pemimpin yang baru," ujarnya, Kamis (6/10/2022).
Panitia pemilihan sebelumnya resmi menetapkan 3 calon rektor Untad dalam rapat senat terbuka, Rabu (5/10/2022).
Dalam proses tersebut, perolehan suara terbanyak diraih Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Untad Prof Amar.
Baca juga: Panitia Pemilihan Rektor Untad Lakukan Penghitungan Suara Putaran Kedua, Ini Penyebabnya
Mantan dekan fakultas teknik Untad itu meraup 38 suara dari 70 pemilih oleh anggota Senat Untad.
Sementara Dekan FISIP Untad Prof Muhammad Khairil berada di posisi kedua dengan perolehan 32 suara.
Akan tetapi, pihak panitia melakukan pemungutan suara putaran kedua khusus kepada 4 bakal calon, yakni Prof Abd Rahim, Lufsyi Mahmudin, Muhtar Lutfi dan Nurhayadi.
Hasilnya, Lufsyi Mahmudin dari FMIPA Untad meraih suara terbanyak sekaligus melengkapi 3 calon rektor sesuai ketentuan.
Ketiga nama tersebut selanjutnya dikirim ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pemilihan rektor Untad nantinya ditentukan berdasarkan persentase suara masing-masing dari senat Untad 65 persen dan Kemendikbudristek 35 persen.(*)