Operasi Madago Raya

Teroris Poso Berakhir: Operasi Madago Raya Diperpanjang, Video Eks Pentolan MIT Santoso Beredar

Namun hingga operasi Camar Maleo berganti sandi menjadi Tinombala pada Januari 2016, Santoso belum juga tertangkap.

Editor: mahyuddin
handover
Kolase Foto Teroris Poso Santoso - Santoso bersama teroris lainnya sebelum meninggal dunia (kiri), Santoso berbincang dengan warga yang disanderanya beberapa tahun silam (kanan). 

Video Santoso 

Dalam berbagai momentum Santoso alias Abu Wardah kreap menebar teror maupun aktivitasnya di hutan Poso lewat video, maupun foto.

Bahkan, video Santoso berbincang dengan warga di kawasan hutan pun pernah viral setelah beredar.

Diperoleh TribunPalu.com, Sabtu (8/10/2022), Santoso sambil menenteng senjata menghadap ke kamera menjelaskan bahwa kedua pria tersebut merupakan warga sipil yang mereka tawan.

"Kami bertemu warga yang ada di sekitar sini, mereka pemeluk Nasrani. Kami berpapasan dengan mereka yang sedang naik ke gunung mencari rotan dan kami sandera untuk kami tanya-tanya," ujar Santoso.

Dari pertemuan itu, Santoso kemudian menanyakan maksud keduanya naik ke gunung dan meminta bagaimana pendapat mereka terhadap MIT.

Baca juga: Cerita Sahabat Eks Pimpinan MIT Poso Santoso, Dikenal Humoris dan Suka Bercanda

Seorang warga lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut namun tidak terdengar jelas dari rekaman video.

"Tanggapan mereka terhadap kami, yang penting kami menjaga mereka dan Insya Allah mereka juga. Walaupun berlainan akidah. Mereka rakyat jelata dan tidak pernah memusuhi kami. Kami tidak akan mencelakakan mereka," kata Santoso menjelaskan hasil pembicaraannya dengan seorang warga.

Di akhir video, terlihat Santoso turut menyuguhkan dua gelas kopi kepada warga yang ditemuinya di hutan.

Ia pun menepis segala tudingan yang menganggap bahwa mereka merupakan pembunuh seperti dalam pemberitaan media.

"Mereka kami berikan minuman. Kami bukan penjahat seperti yang digembor-gemborkan media. Kalau kami haus darah, orang-orang ini tidak akan selamat, kami akan bunuh semua. Tetapi kami tidak begitu," tuturnya.

"Semoga Allah mengampuni saya pribadi dan seluruh mujahidin. Saya berdoa agar mereka berdua (tawanan) Allah berikan hidayah," ucap Santoso di akhir video sambil mengajak kedua warga untuk minum kopi yang telah disediakan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved