DMI Sulteng
DMI Sulteng Tingkatkan Kompetensi Dai-Imam Soal Moderasi Beragama
Pembinaan dai dan imam menjadi satu prioritas program yang dilaksanakan DMI Sulteng.
Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah meningkatkan kompetensi penceramah dan imam mengenai moderasi beragama.
Kegiatan DMI Sulteng itu dalam rangka mendukung pembangunan kualitas kerukunan di tengah masyarakat.
Sekretaris PW DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud menyebutkan, pembinaan dai dan imam menjadi satu prioritas program yang dilaksanakan DMI Sulteng.
"Program ini terlaksana berkat arahan dan dukungan Ketum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali. Dalam teknis pelaksanaannya berlangsung di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia," kata Muchtar.
Ia menambahkan, pembinaan kompetensi dai dan imam saat ini telah memasuki angkatan kedua, setelah sebelumnya DMI telah membina 80 dai dan imam pada angkatan satu.
Baca juga: Tumbuhkan Kecintaan Anak Terhadap Masjid, DMI Gelar Lomba Gambar dan Mewarnai
Untuk dua, sebut dia, DMI melibatkan Ketua Tanfidziyah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Tengah Lukman S Thahir untuk menyampaikan materi kepada 62 dai dan imam angkatan kedua.
"Iya, angkatan ke dua ada 62 dai dan imam, yang salah satu materi pembobotannya mengenai moderasi beragama," ujarnya.
Di samping materi tentang moderasi beragama, sebut dia, pembinaan itu diikutkan dengan materi Islam dan kebangsaan yang melibatkan Kanwil Kementerian Agama Sulteng serta MUI Sulteng.
"Nanti piagam mereka akan ditandatangani oleh Kanwil Kemenag Sulteng dan MUI Sulteng," sebutnya.
Sebelumnya Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng mengapresiasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulteng yang melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kompetensi imam dan dai di provinsi itu.
"Terkait dengan kompetensi imam dan dai, ini memang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik melibatkan multipihak termasuk DMI untuk meningkatkan kompetensi imam dan dai," ucap Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulteng Makmur Muhammad Arif pada peluncuran pelatihan imam dan dai yang dilaksanakan DMI Sulteng di Sigi.
Baca juga: DMI Sulteng Genjot Program Peningkatan Kapasitas Imam dan Dai

Kemenag Sulteng berharap pelatihan dai dan imam dapat berdampak pada meningkatnya kompetensi imam dan dai, serta dampak lainnya yaitu terjadi penyeragaman azan.
"Azan tidak seragam dalam waktu yang sama, ini juga menjadi satu problematika yang perlu disikapi bersama," kata dia.
PW DMI Sulteng melaksanakan pelatihan terhadap 62 dai dan imam angkatan ke dua yang berasal dari Kabupaten Poso, Morowali, Tolitoli, dan Buol.(*)