Apa Itu Covid-19 Subvarian Omicron XBB? Waspadai Gejalanya: Demam dan Sakit Tenggorokan
Apa sebetulnya Covid-19 Subvarian Omicron XBB? Simak juga gejala-gejalanya berikut ini.
Covid-19 Omicron XBB termasuk dalam subvarian kecil yang penularannya lebih ganas dibanding dengan sebelumnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sigi Berangsur Pulih, Vaksinasi Booster Capai 16,37 Persen

Gejala Covid-19 Omicron XBB
Melansir dari laman Kompas, ternyata sebagian besar masyarakat Singapura melaporkan gejalanya ialah demam dan sakit tenggorokan.
Bahkan ini juga berlaku bagi siapapun yang sudah melakukan vaksinasi di Singapura.
Skema vaksinasi sebelumnya baik tiga suntikan mRNA lengkap atau empat dosis Sinovac masih sangat efektif mencegah penyakit parah.
Namun, varian ini berisiko bagi mereka yang tidak divaksinasi.
Kementerian Kesehatan Singapura sendiri melaporkan, rata-rata pergerakan tujuh hari kasus Covid-19 lokal naik dari 4.714 menjadi 7.716 selama seminggu terakhir.
Peningkatan kasus rawat inap ini sebanding dengan peningkatan kasus lokal secara keseluruhan.
Mengutip dari laman resmi Kemenkes RI, sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara termasuk Indonesia, melaporkan temuan kasus Omicron XBB.
Kasus pertama Omicron XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal yang terdeteksi pada seorang wanita berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasien tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada 26 September 2022 kemudian dinyatakan sembuh pada 3 Oktober 2022.
Menanggapi temuan kasus Omicron XBB ini, Kemenkes bergegas melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat dengan pasien.
(TribunPalu/Kim)