Viral
Heboh Penculikan Anak di Sulawesi: Pelaku Pelajar SMA Tergiur Iklan Internet, Rumah Dirusak Massa
Dari video yang beredar, ratusan massa menggeruduk rumah pelaku Penculikan Anak dan mengobrak-abrik bagian rumah.
TRIBUNPALU.COM - Rumah pelaku Penculikan Anak di Makassar, Sulawesi Selatan, dirusak massa.
Rumah bertiang kayu, berdinding seng, dirusak massa berada di Jl Batua Raya dan Jl Ujung Bori, Kecamatan Manggala.
Kedua rumah itu kini tinggal kerangka.
Dari video yang beredar, Ratusan massa menggeruduk rumah pelaku Penculikan Anak dan mengobrak-abrik bagian rumah.
Tidak hanya itu, kios jualan milik keluarga Pelaku Penculikan Anak juga turut dihancurkan massa.
Di kedua lokasi itu, keluarga pelaku telah meninggalkan rumah.
Massa bergerak usai mengantarkan jenazah korban ke pemakaman.
Baca juga: Pelaku Penculik 10 Anak di Jaksel dan Bogor Pernah Ikut Pelatihan Teroris di Poso Selama 7 Bulan
Diketahui, pelaku berinisial AD (17) dan MF (14) ditangkap polisi usai menculik dan membunuh Muh Fadli Sadewa (11 tahun).
Mayat korban ditemukan di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2023) dini hari.
Kakinya dalam kondisi terikat tali dan tubuhnya terbungkus kantongan plastik hitam.
Dewa yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, ditemukan oleh jajaran Resmob Polsek Panakukkang.
Diculik Saat Nyambi Parkir
 
Muh Fadli Sadewa yang masih duduk di bangku kelas lima SD, hilang saat nyambi jadi juru parkir di depan minimarket Jl Batua Raya, yang tidak jauh dari rumahnya.
Saat menjadi juru parkir dan asik bermain dengan sepupunya Alif (12), Dewa dihampiri seorang remaja bermotor.
Remaja yang belakangan diketahui bernama AD (17) itu, rupanya mempunyai niat jahat terhadap Dewa.
AD membujuk Dewa agar membantunya membersihkan rumah dengan iming-iming imbalan Rp 50 ribu.
Sontak Dewa pun tergiur dan meninggalkan sepupunya, Alif seorang diri di halaman parkir minimarket.
Malam pun tiba, Alif kembali ke rumah, sementara Dewa tidak kunjung pulang.
Alif datang ke rumah nenek Aminah (50) tempat Dewa tinggal serumah dengan ayahnya.
Alif pun berucap bahwa adik sepupunya, Dewa pergi dibonceng pria (AD).
Baca juga: Tiga Terduga Menyalahguna Narkoba Diringkus Polisi di Tatanga Palu, Satu di Antaranya Perempuan
Malam kian larut, Dewa tidak kunjung pulang.
Sang ayah, Karmin (38) pun mulai was-was dan panik atas kondisi anak keduanya dari dua bersaudara itu.
Ke esokan harinya, Senin (9/1/2023), Karmin pun mendatangi Polsek Panakkukang untuk mengadukan bahwa anaknya hilang.
Terhitung sudah masuk 24 jam, saat Dewa dijemput oleh AD.
Petunjuk CCTV
 
Jajaran Polsek Panakkukang khususnya Unit Resmob pun bergegas melakukan penyelidikan sembari mencari keberadaan Muh Fadli Sadewa terakhir hilang.
Sementara sang ayah Karmin, dan keluarganya menyebarkan foto Dewa beserta nomor kontak bagi yang menemukan keberadaan bocah kelas lima SD itu.
Foto Dewa pun tersebar di sejumlah grup WhatsApp.
Unit Resmob Polsek Panakukkang mendapatkan petunjuk awal dari keterangan Alif.
Bahwa, Dewa terakhir kali terlihat saat dijemput remaja berbaju hitam, sehari sebelumnya.
Baca juga: Sudah Lamaran Bahkan Prewedding, Wanita Sulawesi Batal Nikah Karena Adat Viral di TikTok
Dari petunjuk awal itu, Tim Resmob mendatangi minimarket di Jl Batua Raya.
Lalu mengambil potongan rekaman CCTV yang terpasang di halaman parkir.
Alhasil, AD yang menjemput Dewa pun didatangi Tim Resmob di rumahnya Jl Batua Raya 7.
Ajak Adik Kelas Ikut Serta
AD yang diinterogasi polisi mengaku telah membunuh Dewa dengan cara mencekik leher lalu membenturkan kepalanya ke tembok.
Namun AD mengaku tidak sendiri, ia melakukan pembunuhan itu bersama adik kelasnya di SMA, MF (14).
MF yang tertidur pulas di rumahnya di Jl Ujung Bori, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, pun turut dijemput.
Keduanya pun mengaku membuang mayat Dewa di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa.
Mayat Dewa pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
Sementara kedua pelaku AD dan MF langsung dibawa ke Polrestabes Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tergiur Iklan di Internet
 
AD mengaku nekat melakukan aksi pembunuhan itu karena tergiur uang yang dijanjikan situs jual beli organ tubuh manusia.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto dua remaja nekat menculik dan membunuh Dewa karena tergiur keuntungan setelah melihat iklan di internet tentang penjualan organ tubuh manusia.
"Tidak ada sindikat Penjualan Organ Tubuh, kedua pelaku ini masih pelajar dan tergiur dengan iklan di internet," kata Kombes Budhi.
Ada pun organ korban yang hendak dijual pelaku antara lain, ginjal, paru-paru dan beberapa lainnya.
Namun, saat menawarkan organ yang hendak dijual, pelaku tidak mendapat respon dari calon pembeli.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Inilah 2 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah 11 Tahun, Ternyata Masih Duduk di Bangku SMP dan SMA,
| Video Pelajar Keroyok Rekannya Jadi Tontonan Viral, Pelaku Diciduk Polisi | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Pelajar-Viral-Usai-Keroyok-temannya.jpg)  | 
|---|
| Viral Aksi Boikot Trans7 Usai Singgung Pesantren Lirboyo di Jawa Timur, Manajemen Minta Maaf | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Boikot-trans7.jpg)  | 
|---|
| Rekam Jejak Mbah Tarman, Pernah Tersandung Penipuan Rp 20 Triliun, Kini Viral Cek Rp 3 Miliar | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Pernikahan-Mbah-Tarman-di-pacitan.jpg)  | 
|---|
| Pesan Polisi di Balik Video Viral Tahanan Peluk Anak dari Balik Jeruji | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Tahanan-Peluk-Anak-di-Jambi.jpg)  | 
|---|
| Wanita Viral Hina Suku Kaili di Medsos Jalani Sanksi Adat di Kota Palu | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Sanksi-Adat-Wanita-Viral-2025.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Penculik-Anak-di-Maksasar.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/KDA-Jon.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/ayah-jerome-polin.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Randi-tewas.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/vonis-harvey-moeis.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Astra-agro-01.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Konservasi-Astra-Agro-Lestari-Jaga-Habitat-365-Spesies-di-Lingkup-Perkebunan-Sawit.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.