Muswil 13 Muhammadiyah Sulteng di Banggai, Irwan Akib: Keberadaan Muhammadiyah untuk Anak Negeri

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib, membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) 13 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sabtu (14/1/2023).

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka hadir dalam acara pembukaan yang dihadiri ribuan warga Muhammadiyah tersebut.

Pada kesempatan itu, Irwan Akib menegaskan, keberadaan Muhammadiyah tidak mengenal suku, agama, dan ras.

Muhammadiyah tak hanya membantu pemerintah, tapi menjadi pelopor pembangunan. 

Baca juga: Meski Produksi Tahun 2023 Meningkat, PT CPM Target Tak Ada Kecelakaan Kerja

Sebab, Muhammadiyah telah masuk membangun di daerah pelosok jauh sebelum pemerintah. Seperti di daerah Papua.

"Keberadaan Muhammadiyah untuk seluruh anak negeri tanpa membedakan suku agama dan ras," tegasnya.

Mantan Rektor Muhammadiyah Makassar ini berharap Muhammadiyah Sulteng semakin berkemajuan dan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.

Sehingga Muhammadiyah betul-betul memberikan makna yang berarti bagi masyarakat.

Irwan menyatakan, tema Muswil 13 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulteng ini mengandung makna bahwa Muhammadiyah tidak hanya hadir memikirkan dirinya, tapi hadir untuk memikirkan seluruh wilayah NKRI.

Baca juga: Pemkot Palu Berencana Aktifkan Forum Komunitas Kreatif Kota Palu dan Rutin Gelar Event Komunitas

Termasuk memikirkan Provinsi Sulawesi Tengah dengan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan.

Irwan berharap Muswil kali ini berjalan dengan lancar dan aman, sehingga bisa melahirkan program-program yang memberikan manfaat untuk umat.

Serta melahirkan pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab untuk memajukan Muhammadiyah Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengaku akan terus menjalin hubungan baik dan bekerja sama dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam hal pembangunan daerah.

Seperti kerja sama dalam menekan angka stunting maupun pendidikan.

Kata dia, banyak capaian positif yang telah diraih Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu mampu menggenjot pendapatan daerah dan target ke depan mencapai Rp 2 triliun.

Selain itu, Sulawesi Tengah masuk 3 besar pertumbuhan ekonomi tertinggi se Indonesia.

"Saya berharap semua organisasi kemasyarakatan membantu kita untuk terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi, menekan stunting dan kemiskinan," harapnya.

(*)