Balut Hari Ini

Lokasi Tangkap Gurita di Popisi Banggai Laut Dibuka: Panen 4 Jam Dapat 33 Kilogram

Para nelayan akhirnya melakukan panen perdana setelah lokasi tangkap gurita seluas 439 hektare di Pulau Asasal Desa Popisi itu dibuka.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
handover
Lokasi penangkapan Gurita di Desa Popisi, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Sulawessi Tengah, akhirnya dibuka kembali setelah tiga bulan ditutup, Senin (30/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Lokasi penangkapan Gurita di Desa Popisi, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Sulawessi Tengah, akhirnya dibuka kembali setelah tiga bulan ditutup, Senin (30/1/2023).

Kegiatan yang dilakukan UPT Konservasi Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Banggai bersama Yayasan Alam Indonesia Lestari ( LINI) dan Yayasan Khatulistiwa Alam Lestari ( KALI) ini dihadiri Sekda Banggai Laut Ruslan Tolani, OPD dan instansi terkait lainnya, serta masyarakat dan kelompok nelayan dampingan.

Para Nelayan akhirnya melakukan panen perdana setelah lokasi tangkap gurita seluas 439 hektare di Pulau Asasal Desa Popisi itu dibuka.

Nelayan Gurita sangat senang dan lebih semangat lagi karena hasil tabungan mereka selama tiga bulan di laut bisa langsung dinikmati.

Koordinator LINI Kepulauan Banggai melaporkan bahwa pada panen perdana ini dikerahkan enam kapal nelayan untuk menangkap di lokasi penutupan sementara yang telah dibuka.

Baca juga: Desa Kadoda Tojo Unauna Tutup Wilayah Tangkap Gurita Selama 3 Bulan

Waktu menangkap yang diberikan selama empat jam.

Hasil tangkapan yang diperolah sebanyak 22 ekor dengan berat 33 kg, dan ukuran terbesar 3.9 kilogram.

Hasil tangkapan itu diperoleh Sukamto, kelompok nelayan dampingan Berkat Kuitta Onus. 

Kepala UPT KKP3K Banggai Fonni Helminc  mengatakan, penutupan sementara lokasi tangkao itu sudah sesuai harapan yaitu ada peningkatan ukuran Gurita.

"Tentunya hal ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi Nelayan," tuturnya.

Sekda Banggai Laut Ruslan Tolani berharap Yayasan LINI dan Yayasan KALI terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk pengelolaan Gurita di Banggai Laut.

Kata dia, penutupan lokasi tangkap Gurita selama tiga bulan terbukti telah memberikan hasil yang memuaskan untuk para nelayan.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banggai Laut saat ini mencanangkan Desa Popisi sebagai desa nelayan maju.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved