DMI Sulteng

Safari Ramadan 1444 Hijriah, DMI Sulteng Akan Turunkan 40 Penceramah ke 260 Masjid se-Sulteng

DMI Sulawesi Tengah mulai menyiapkan dai atau penceramah untuk diturunkan ke tengah masyarakat di 13 Kabupaten Kota di Sulteng

Penulis: Fadhila Amalia |
DMI Sulteng
DMI Sulawesi Tengah mulai menyiapkan dai atau penceramah untuk diturunkan ke tengah masyarakat di 13 Kabupaten Kota di Sulteng. Hal itu diutarakan Sekretaris DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud (kanan) bersama Wakil Ketua DMI Sulteng Hartono (kiri) 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Masjid Indonesia alias DMI Sulawesi Tengah mulai menyiapkan dai atau penceramah untuk diturunkan ke tengah masyarakat di 13 Kabupaten Kota di Sulteng. 

Hal itu merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1444 Hijriah tahun 2023.

"Kami telah siapkan 40 dai atau penceramah untuk safari Ramadan," kata Sekretaris Umum PW DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud, Minggu (5/2/2023).

Muchtar mengatakan rombongan DMI Sulteng saat ini sedang melakukan study banding dan ibadah umroh di Madinah. 

Baca juga: Bawaslu Sulteng dan Sulbar Bahas Hak Pilih Masyarakat di Tapal Batas

"Sebelum berangkat study banding kami telah membahas persiapan safari Ramadan dan sudah disiapkan 40 dai DMI Sulteng yang akan diturunkan," ujar Muchtar. 

Muchtar menyebut safari Ramadan yang dilaksanakan DMI Sulteng menyasar 260 masjid meliputi 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.

Tim safari Ramadan akan diturunkan pada malam ke tiga Ramadan atau tanggal 24 Maret 2023 ke 13 daerah di Sulteng.

Ia menuturkan safari Ramadan merupakan program prioritas tahunan DMI, sebagai tindak lanjut dari visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Baca juga: Walikota Palu Sebut Parkir Salah Satu Potensi Penerimaan Daerah, Hadianto: Belum Termanfaatkan Baik

"Program safari Ramadan ini dilaksanakan berdasarkan arahan dan dukungan dari Ketua PW DMI Sulteng bapak Ahmad M Ali," kata Sekretaris DMI Sulteng.

Kata Muchtar, melalui safari Ramadan kehadiran para dai di masyarakat harus mampu memberikan pencerahan, demi meningkatnya pemahaman masyarakat tentang keislaman. 

"Para dai harus menyampaikan tentang Islam rahmatan lilalamin, sehingga masyarakat mampu mengimplementasikan Islam rahmatan lilalamin," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved