Banggai Hari Ini
Festival Pandanga di Kintom Banggai Tampilkan Tradisi Leluhur dan Pameran Produk Lokal
Selain Festival Pandanga, selama sepekan ke depan masyarakat akan dihibur dengan sejumlah lomba dan pameran tradisional Kintom Expo.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Festival Pandanga menjadi pembuka rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili membuka secara resmi peringatan hari jadi Kecamatan Kintom tersebut di Lapangan Potoutusan, Kecamatan Kintom, Minggu (5/2/2023) malam.
Selain Festival Pandanga, selama sepekan ke depan masyarakat akan dihibur dengan sejumlah lomba dan pameran tradisional Kintom Expo.
Kegiatan itu mengangkat potensi lokal dan produk-produk unggulan dari desa/kelurahan di Kecamatan Kintom.
Tak hanya itu, dinas yang mengurusi layanan dasar, seperti kependudukan dan layanan kesehatan juga tampak membuka stan pelayanan di Kintom Expo.
Baca juga: 2 Oknum TNI Seludupkan 20 Kg Sabu ke Malaysia, Jenderal Bintang Dua Minta Dihukum Mati
Bupati Amirudin dalam sambutannya memuji antusiasme warga yang datang memadati Lapangan Poto’utusan.
Semarak peringatan HUT Kintom diharapkan menjadi pertanda baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi di Banggai semakin membaik,” ujar Bupati Amirudin.
Pandemi Covid-19 diakui Bupati punya andil besar melemahkan ekonomi Banggai hingga di angka -4 persen.
Namun, seiring meredanya Covid-19 dan berakhirnya PPKM, pertumbuhan ekonomi Banggai tumbuh pesat menjadi 2,5 persen.
Di masa-masa kritis, kata Bupati, UMKM menjadi pendongkrak ekonomi rakyat.
Untuk itu, bupati menyambut baik penyelenggaraan Kintom Expo.
“Mudah-mudahan dengan memperkenalkan kerajinan yang ada di sini, Kecamatan Kintom bisa menjadi kecamatan yang mandiri,” ujarnya.
Bupati Amirudin Tamoreka juga menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Festival Pandanga, mengingat tradisi tersebut nyaris dilupakan.
Pandanga merupakan tradisi leluhur mengantarkan sajian makanan kepada pemangku adat sebagai wujud syukur atas rezeki yang diperoleh dari Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.
Iring-riingan defile setiap desa/kelurahan menyerahkan sajian yang ditempatkan di depan tribun acara malam itu menghidupkan kembali tradisi lokal masyarakat Kintom di masa lampau.
Baca juga: Demi Striker Baru, Manchester United Bakal Jual 3 Pemain Ini di Musim Panas
Memasuki tahun politik yang rawan dengan ancaman polarisasi, Bupati Amirudin berpesan agar masyarakat tetap solid menjaga persatuan dan kesatuan.
“Di tahun politik ini kita jaga persatuan dan kesatuan. Tidak perlu saling menghujat antara satu dengan yang lain. Sesungguhnya semua kita bersaudara,” tuturnya.
Di hari jadi Kecamatan Kintom yang ditetapkan pada 4 Februari 1961, Bupati menyampaikan harapannya.
“Selamat ulang tahun Kecamatan Kintom yang ke-62. Semoga di usia yang cukup matang ini, Kecamatan Kintom semakin sejahtera, semakin mandiri," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Amirudin bersama Wabup Furqanuddin mengunjungi stan-stan pameran yang dibangun mengelilingi sisi lapangan.(*)
Jalan Trans Sulawesi di Bunta Banggai Sudah Bisa Dilewati Kendaraan |
![]() |
---|
Stroke Ringan 12 Tahun, Lansia di Toili Banggai Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Pastikan Pendidikan Bermutu Jangkau Pelosok, Bunda PAUD Banggai Kunjungan ke Maleo Jaya |
![]() |
---|
Banjir Terjang Balanga Banggai, Jalan Trans Sulawesi Tak Bisa Dilewati |
![]() |
---|
Warga Masama Banggai Ditemukan Tewas, Diduga Jatuh dari Pohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.