Sulteng Hari Ini

Real Estat Indonesia HUT Ke-51, Ketua REI Sulteng: Semoga Tetap Memberi Manfaat ke Masyarakat

Real Estat Indonesia (REI) merayakan HUT Ke-51, Sabtu (11/2/2023) siang. Perayaan HUT REI Tahun 2023 ini berlangsung se Indonesia secara virtual.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
DPD REI Sulteng merayakan HUT Ke-51 Real Estat Indonesia (REI), Sabtu (11/2/2023) siang. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Real Estat Indonesia (REI) merayakan HUT Ke-51, Sabtu (11/2/2023) siang.

Perayaan HUT REI Tahun 2023 ini berlangsung se Indonesia secara virtual.

DPD REI Sulteng mengikuti perayaan HUT ke-51 itu dari kantornya di Jl Tavanjuka Mas, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Di puncak HUT Ke-51 REI ini, Kantor Sulteng kedatangan tamu istimewa sekaligus mitra pengembang perumahan, BTN Cabang Palu.

Ketua DPD REI Sulteng, Muhammad Rizal mengatakan, sebagai sosiasi dengan usia setengah abad ini sudah cukup banyak melahirkan pengembang-pengembang nasional, bahkan sudah cukup banyak melahirkan calon-calon pemimpin.

Baca juga: Ketua Bawaslu Palu Sebut Pelanggaran Terbanyak Pemilu Adalah Money Politik

"Karena banyak dari REI ini sudah banyak yang jadi Menteri, sementara di daerah banyak yang menjadi politisi bahkan kepala daerah," ujarnya.

Olehnya itu kata Rizal, pihaknya berharap terus memberikan manfaat pada masyarakat, dengan terus membimbing anggota dalam berinovasi.

"Harapan kita di Sulteng ini, minimal peran REI itu terus membina anggotanya dalam menjalankan usahanya sehingga bisa lebih maksimal. Juga bisa lebih memberikan manfaat kepada masyarakat luas," ujarnya.

Saat ini kata Rizal, jumlah anggota DPD REI Sulteng mencapai 96 member.

Dengan jumlah anggota itu, REI Sulteng menargetkan jumlah rumah subsidi sebanyak 3.000 unit selama Tahun 2023.

Jumlah itu naik dibanding tahun sebelumnya dengan jumlah 2.800 unit.

Baca juga: Bolehkah Mantan Napi Koruptor Nyaleg Pemilu 2024? Begini Penjelasan Bawaslu Palu

Namun dia berharap terget itu bisa tercapai bahkan terlampaui.

"Mudah-mudahan di atas 3.000 unit bisa kita capai di tahun ini," jelasnya.

Sedangkan untuk harga, saat ini masih di angka Rp 156 juta per unit rumah subsidi, dan berdasarkan atuiran baru ada kenaikan sekitar 7 persen.

"Aturan itu masih proses untuk diberlakukan," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved